Notification

×

Iklan

YP Darma Agung Prihatin atas Tindakan Kekerasan terhadap Mahasiswa ISTP

Sabtu, 12 April 2025 | 13:46 WIB Last Updated 2025-04-12T06:48:53Z

Perwakilan pihak Yayasan Perguruan Darma Agung saat menjenguk korban di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. (Foto: Istimewa) 

ARN24.NEWS
– Pihak Yayasan Perguruan (YP) Darma Agung menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden kekerasan yang menimpa salah satu mahasiswa Institut Sains dan Teknologi TD. Pardede (ISTP), Wendi Putra Halawa, mahasiswa Fakultas Pertambangan, Stambuk 2024.


Kejadian bermula saat korban sedang menyaksikan pertandingan futsal di Lapangan Kampus ISTP yang merupakan bagian dari YP Darma Agung. Secara tiba-tiba, tiga orang tak dikenal masuk dengan tergesa-gesa sambil membawa senjata tajam. 


Tak berselang lama, kericuhan meluas karena massa yang masuk ke lingkungan kampus semakin banyak. Akibat penyerangan mendadak tersebut, para pemain dan penonton panik serta berlarian menyelamatkan diri.


Korban yang mencoba melarikan diri ke luar kampus justru menjadi sasaran pengeroyokan secara brutal oleh sekelompok massa. Ia dipukul, diseret, dijambak, dan dipukuli tanpa perikemanusiaan hingga kemudian dibawa kembali ke dalam kampus dan terus disiksa hingga tak berdaya.


Beruntung, aparat dari Polsek Medan Baru dengan sigap tiba di lokasi bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepling, dan Satpol PP dari kelurahan untuk membubarkan massa dan menenangkan situasi. 


Korban kemudian segera dibawa oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka dan bekas senjata tajam di tubuh dan kepalanya.


YP Darma Agung melalui perwakilannya, Drs Hotman Sianipar Ak MM selaku Sekretaris Yayasan, didampingi Yudi Saputra ST MM menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum dan mendorong pihak kepolisian agar bertindak cepat dan profesional dalam menangani kasus ini. 


Diharapkan pula agar tidak terjadi gesekan horizontal lanjutan, baik antar mahasiswa maupun dengan kelompok warga yang mengaku sebagai bagian dari massa penyerang.


“Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan berharap korban segera pulih. Kami juga mengimbau aparat untuk menuntaskan kasus ini agar tidak terjadi hal-hal serupa di kemudian hari,” ujar Hotman Sianipar saat menjenguk korban di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sabtu (12/4/2025). 


Pihaknya pun percaya bahwa hukum dan keadilan harus ditegakkan, demi terciptanya rasa aman dan kondusif di lingkungan akademik.


“Kasus penyerangan ini sudah kita laporkan ke pihak kepolisian agar hukum bisa ditegakkan,” tandasnya. 


Informasi diperoleh, kejadian bermula saat sejumlah pelajar SMA bermain futsal di luar sekitar kampus. Secara tiba-tiba terjadi keributan dan menyasar ke dalam kampus hingga mengakibatkan mahasiswa yang juga sedang bermain futsal di areal kampus diserang hingga membuat sejumlah korban terluka. Kasus ini sudah ditangani pihak Polsek Medan Baru. (sh