Balai Wartawan Polda Sumut yang diresmikan pada 21 Maret 2023 kini beralih fungsi menjadi gerai waralaba Bhayangkari Polda Sumut. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Balai Wartawan Polda Sumut yang diresmikan pada 21 Maret 2023 oleh Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak, ketika masih menjabat Kapolda Sumut, kini beralih fungsi menjadi gerai waralaba Bhayangkari Polda Sumut.
Ruangan berukuran 7x8 meter yang memiliki fasilitas Air Conditioner (AC), wifi dan meja bundar untuk wartawan serta meja konferensi pers yang saban hari diduduki wartawan, kini tinggal kenangan.
Para wartawan yang disebut Komjen Panca Putra Simanjuntak dalam 8 commander wish sebagai mitra strategis menjaga Kamtibmas di Sumut, memberikan perhatian penuh dengan membangun balai wartawan.
Namun, di kepemimpinan Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, wartawan sepertinya tidak dibutuhkan lagi. Hal itu ditandai dengan menggusur balai wartawan yang sejatinya tempat para wartawan bekerja agar supaya tertib dan tidak berkeliaran di Mapolda Sumut.
Balai wartawan itu pun akan dijadikan tempat usaha bisnis Bhayangkari Polda Sumut. Barang-barang di dalam balai mulai dipindahkan pada Kamis, 17 April 2025, yang konon katanya pindah ke lantai 2 Prana Cafe yang lokasinya di samping gedung utama Mapoldasu.
Menanggapi penggusuran Balai Wartawan Polda Sumut oleh Kapoldasu Irjen Whisnu Hermawan Februanto, sejumlah wartawan yang berunit di Polda Sumut pun sangat menyayangkan hal itu.
"Pak Panca prihatin melihat wartawan yang tidak ada tempat di Polda Sumut. Beliau sangat respek dengan wartawan. Selama bertugas sebagai Kapolres hingga direktur penyidikan KPK dan Kapolda Sulawesi Utara, beliau sangat dekat dengan wartawan hingga akhirnya menjadi Kapolda Sumut dan mendirikan Balai Wartawan," kata wartawan senior Jos Tambunan.
Awalnya, kata Jos Tambunan, Pak Panca mau membuat Balai Wartawan di gedung samping masjid namun pihak Dit Intelkam membutuhkan gedung itu sebagai pelayanan SKCK. Oleh salah seorang PJU menyarankan agar Balai wartawan dibuat di samping Kantin Pujasera.
"Sebenarnya Pak Panca waktu itu menginginkan balai wartawan itu dekat dengan gedung utama, bukan di belakang apalagi di luar dari Mapolda Sumut. Tapi karena lokasinya tidak ada lagi sehingga jadilah dibangun Balai Wartawan," jelasnya.
Dia menilai, jika pimpinan Polda Sumut berupaya meningkatkan usaha bisnis Bhayangkari alangkah baiknya dibangun gedung baru di lahan kosong dekat parkiran, yang mana lahan masih luas di Polda Sumut.
"Teman-teman wartawan banyak yang bertanya apakah Kapolda Sumut Irjen Whisnu mau atau peduli dengan tugas-tugas wartawan. Mereka melihat dalam setiap kesempatan kurang respek bahkan sepertinya bersikap pura-pura peduli," ujarnya.
Hal yang sama juga disampikan wartawan lainnya, Havez yang mengaku merasa kecewa. Ia menerangkan awalnya gedung Balai Wartawan dibangun Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumut diperuntukan untuk mendukung kinerja wartawan di Mapolda Sumut.
"Tetapi ini anehnya, kok gedung yang sudah diresmikan buat kawan-kawan wartawan malah dipindahkan," keluhnya.
Freddy Santoso wartawan lainnya juga merasa kecewa dengan pemindahan gedung Balai Wartawan.
"Sudah nyaman kami bekerja di sini. Fasilitas yang disediakan pun lengkap. Namun mengapa gedung buat wartawan ini malah dipindahkan," cetusnya.
Dedi wartawan lainnya juga mengungkapkan sangat tidak patut Balai Wartawan yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat saling bertukar dan menggali informasi tentang kegiatan di Mapolda Sumut, kini malah diambil alih Bhayangkari.
"Kamis sebagai wartawan yang saban hari meliput kegiatan Polda Sumut sangat kecewa dengan kebijakan pengambilalihan Balai Wartawan ini. Selama ini, Balai Wartawan peruntukannya jelas untuk tempat kami menulis berita dan konferensi pers, tapi sekarang mau diambil alih yang katanya untuk usaha bisnis Bhayangkari," sesalnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut melalui Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani, saat dikonfirmasi membenarkan pemindahan gedung Balai Wartawan ke lantai II Prana Cafe Polda Sumut.
"Pemindahan ini hanya sementara karena nantinya ada pembangunan di gedung Balai Wartawan. Saya pun kurang tahu bentuk pembangunannya karena ini instruksi pimpinan bang," ujarnya. (sh)