Kerusakan yang diakibatkan gempa di Kabupaten Taput, Selasa (18/3/2025). (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Gempa berkekuatan 5,5 magnitudo mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Selasa (18/3/2025). Akibatnya, sejumlah rumah penduduk dan fasilitas umum (Fasum) hancur.
Bahkan, Jalan Lintas Tarutung-Sipirok, di Kecamatan Pahae Julu, terputus.
"Akses Jalan Tarutung-Sipirok mengalami kerusakan parah akibat gempa. Beberapa alat berat milik Pemerintah Kabupaten Taput telah dikerahkan ke lokasi untuk membersihkan material," terang Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing.
Kata dia, Polres Taput bersama tim bencana alam juga sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan kerusakan fasilitas dan korban jiwa.
"Saat ini kami belum dapat memberikan data pasti mengenai jumlah fasilitas yang rusak. Namun yang jelas ada puluhan fasilitas yang terdampak setelah diguncang gempa," ungkapnya.
Beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan di Kecamatan Pahae Jae Taput yaitu Kantor Kepala Desa Pardomuan Nainggolan, Bengkel milik Septi Nainggolan, Jembatan Siria-ria Desa Siopat Bahal, Jalinsum mengalami keretakan, tepatnya di Desa Silangkitang, minimarket Pasar Sarulla serta tiang listrik roboh.
Sedangkan di Kecamatan Pahae Julu ada 2 korban, 1 meninggal dunia, warga Desa Hutabarat Dusun lumban Tonga-Tonga Pahae Julu dan 1 luka-luka.
Kedua korban merupakan suami istri dan tinggal satu rumah. Keduanya saat itu sedang tidur di rumah lalu gempa terjadi sehingga tebing gunung yang dekat di rumahnya longsor dan menimpa rumah korban.
Selain korban jiwa, beberapa titik jalan lintas sumatera tertimbun tanah longsor tepatnya di Desa Hutabarat 2 titik dan di Desa Lobupining Kecamatan Pahae Julu 1 titik.
Jumlah total kerusakan fasilitas umum dan pribadi yang terjadi akibat gempa tersebut masih sedang pendataan.
Kepolisian saat ini masih di lokasi kejadian untuk mengendalikan jalan longsor dan mengimbau warga agar tetap waspada. (sh)
