Notification

×

Iklan

Korsleting Listrik, 1 Unit Rumah Sekaligus Gereja Pentakosta Tabernakel di Toba Hangus Terbakar

Sabtu, 22 Maret 2025 | 23:41 WIB Last Updated 2025-03-22T16:41:13Z

Kondisi satu unit rumah yang hangus terbakar. (Foto: Istimewa) 

ARN24.NEWS
– Satu unit rumah warga di Dusun Silangolango, Kelurahan Parparean III, Kecamatan Porsea Kabupaten Toba, Sumatera Utara ludes terbakar dilahap si jago merah, Sabtu (22/3/2025) sekira pukul 14.00 Wib. 


Camat Porsea Edward Butarbutar ketika dikonfirmasi ARN24.NEWS mengatakan, rumah yang menjadi korban kebakaran adalah milik Pdt Daeli, yang saat peristiwa kebakaran terjadi sedang berada di Balige melaksanakan tugas pelayanan gereja.


"Dari berangkat kerja tugas pelayanan dari rumah sejak pagi hari. Rumah korban hangus terbakar berikut barang-barang seisi rumah nya. Api cepat menghanguskan rumah karena fisik bangunan rumah terbuat dari papan menyebabkan api sangat cepat merambah ke berbagai sisi badan rumah," ucapnya. 


Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Toba yang standby di Kecamatan Porsea dan 1 unit dari Balige langsung diturunkan begitu mendapat informasi kejadian kebakaran. 


“Api cepat disirami mengantisipasi agar tidak sampai merambat ke rumah warga yang berdekatan dengan rumah yang terbakar. Tidak memakan waktu lama api dapat dipadamkan hingga total," jelas Edward. 


Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonang menyebutkan, peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 14.00 WIB sore tadi di Dusun Silangolango, Kelurahan Parparean III, Kecamatan Porsea yang menghanguskan 1 unit rumah semi permanen yang sekaligus digunakan sebagai rumah ibadah (gereja) GPT (Gereja Pentakosta Tabernakel) milik Pdt Napetali Daeli," paparnya.


Berdasarkan keterangan saksi dan analisa sementara penyidik, api diduga bersumber dari korsleting arus pendek listrik yang mengakibatkan timbulnya api. Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi tidak ada barang milik korban yang dapat diselamatkan semua hangus dilahap api.


"Dihimpun data dan informasi di TKP oleh tim penyidik dari beberapa keterangan saksi yakni, Robertha Simanjuntak (43) istri Pdt Napetali Daeli dan Risma br Sitorus (43) diketahui kronologis kejadian, sekira pukul 14.00 WIB pada saat saksi Robertha Simanjuntak (Istri Pdt Napetali Daeli) sedang berada di belakang rumah melihat ternak ayam," jelasnya. 


Seketika itu dianya tiba-tiba melihat ada api dari arah dalam ruangan gereja. Melihat api saksi berlari dan berteriak memanggil tetangga meminta tolong. Tidak berapa lama api sudah membesar merambat ke berbagai sisi bagian fisik rumah hingga membakar seluruh bangunan rumah. 


"Untuk kerugian materil korban diperkirakan ± Rp. 100.000.000. Dalam peristiwa tersebut tidak ada menelan korban jiwa," pungkasnya. (man)