Notification

×

Iklan

Kapolrestabes Medan Ultimatum Pelaku Tawuran, Korban Tertancap Sajam di Jalan Halat Masih Kritis

Rabu, 19 Maret 2025 | 22:41 WIB Last Updated 2025-03-19T15:41:06Z

Aksi tawuran yang terjadi di Jalan Halat, Kota Matsum II, Medan Area hingga mengakibatkan seorang remaja tertancap senjata tajam di perutnya. (Foto: Istimewa) 

ARN24.NEWS
– Polisi masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang remaja berinisial DW menderita luka parah. Kini kondisi DW masih kritis pasca menjalani operasi di rumah sakit.


Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini DW masih menjalani perawatan usai menjalani operasi pencabutan senjata tajam di punggungnya. Alumni Akpol 2012 itu juga menegaskan bahwa DW dalam keadaan hidup.


"Korbannya masih hidup, baru dioperasi kemarin," ucapnya, Rabu (19/3/2025).


Dilanjutkannya, pihaknya kini tengah mengembangkan proses penyidikan untuk mengungkap kasus tersebut.


"Kita masih kembangkan dan proses penyidikan. Karena proses diawal adalah terjadinya tawuran," ujarnya.


Sementara, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan, mengatakan ada tiga kelompok yang terlibat tawuran di Jalan Halat, Selasa (18/3/2025) subuh.


Ketiganya yakni Makmur Brader Hut, Lamada dan kelompok Kebas. Orang nomor satu di jajaran Polrestabes Medan itu pun mengultimatum ketiga kelompok untuk membubarkan diri.


"Saya ingatkan, tiga kelompok ini bubar. Kalau tidak, anda berhadapan dengan saya. Saya perintahkan jajaran, nongol babat," ucapnya, Rabu (19/3/2025).


Dikatakan Gidion, ketiga kelompok itu sangat destruktif untuk masyarakat Kota Medan. Ia pun meyakinkan bahwa peristiwa itu akan segera terungkap.


"Saya yakinkan, pasti akan terungkap dengan jelas. Kelompok siapa dengan kelompok siapa," katanya.


Dikatakannya, dalam kelompok itu terdapat orang dewasa. Itu juga menjadi target pihaknya.


"Dan ini tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Semua kronologi kita sudah dapat ceritanya, termasuk siapa yang bermain di situ kita sudah dapat. Tinggal tunggu waktunya, menyerahkan diri atau saya tangkap dalam keadaan apapun," ujarnya.


Terpisah, Wakil Ketua Hukum, HAM dan Advokasi Publik Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan, Arif Fadhillah SH menegaskan tawuran antar remaja di Jalan Halat Medan ini harusnya menjadi perhatian bagi seluruh kalangan, khususnya apara penegak hukum (APH).


“APH harus terus melakukan sosialisasi bagi seluruh kalangan remaja dalam bentuk upaya pencegahan hal yang serupa. Kemudian peran orangtua agar lebih memperhatikan anak-anaknya dalam melakukan pergaulan dan lebih mendekatkan anak-anak tersebut kepada kegiatan keagamaan mengingat saat ini seluruh umat Islam sedang menjalankan ibadah Puasa, serta peran masyarakat agar lebih aktif dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak terulangnya kejadian yang sama," tegas Arif. 


Sebelumnya, aksi tawuran kembali pecah, kali ini terjadi di Jalan Halat, Kota Matsum II, Medan Area, Selasa (18/3/2025) subuh. Akibatnya seorang remaja pria terluka diduga tertusuk sajam miliknya sendiri. (sh)