Notification

×

Iklan

Soal Remaja Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI, Serda RP Kini Resmi Tersangka

Jumat, 10 Januari 2025 | 22:17 WIB Last Updated 2025-01-10T15:17:58Z

Ibu korban saat memandangi jenazah anaknya. (Foto: Istimewa) 

ARN24.NEWS
– Masih ingat dengan kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja, Michail Histon Sitanggang (15) yang diduga dianiaya oknum TNI saat tawuran di Jalan Pelikan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, pada 24 Mei 2024 lalu.


Kini kasusnya telah menemukan titik terang. Oknum TNI, Serda RP dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Denpom I/BB, Jumat (10/1/2025).


Penetapan tersangka terhadap anggota Koramil 03/MD, Kodim 0201/Medan itu diketahui berdasarkan Surat Panggilan Nomor : PGL/03/I/2025/IDIK, tertanggal 7 Januari 2025 yang ditandatangani langsung oleh Komandan Detasemen Polisi Militer I/5 BB, Letkol Cpm Hanri Wira Kesuma.


Namun hingga berita ini ditayangkan, Kapendam I/BB, Kolonel Dody Yudha belum bersedia menjawab konfirmasi perihal penetapan tersebut.


Diberitakan sebelumnya, Michail Histon Sitanggang menjadi korban tawuran maut di Jalan Jalan Pelikan Raya, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Ia diduga tewas karena dianiaya oknum TNI. 


Korban sendiri diduga dianiaya hingga tewas oleh oknum TNI tersebut karena menuduh Michail sebagai pelaku tawuran yang meresahkan masyarakat di kawasan rel kereta api Jalan Pelikan Raya. 


Ibu korban Leny Damanik (49) mengatakan kronologis penganiayaan maut ini terjadi pada Jumat (24/5/2024) sore. Oknum TNI yang memakai seragam lengkap ini datang ke kawasan rel kereta api di Jalan Pelikan, karena mendapatkan informasi adanya tawuran. 


Korban yang saat itu berada di lokasi kejadian, dituduh oleh oknum TNI sebagai pelaku tawuran yang lantas langsung menghajarnya. 


"Anak saya hanya duduk-duduk saja, dia tidak ikut tawuran," kata ibu korban. 


Leny mengatakan saat kejadian banyak teman korban yang melihat dihajar oknum TNI tersebut, namun hanya satu orang saja yang mau menjadi saksi. 


"Dibilang saksi dia jatuh karena dipukulkannya, kemungkinan kepalanya dibenturkan ke besi rel. (Pelaku) pakai seragam dia, tapi gak nampak namanya," ujarnya. 


Teman-teman korban yang melihat korban terkapar kemudian melarikannya ke klinik terdekat. Karena kondisi korban semakin parah, akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Madani. 


"Anak saya meninggal Sabtu (25/5/2024) pukul empat pagi. Dia mengalami luka memar di kepala, dada, perutnya sakit dan terus muntah-muntah," tutupnya. (sh