Notification

×

Iklan

Polda Sumut Targetkan Panen Jagung 100 Ribu Ton

Selasa, 21 Januari 2025 | 16:15 WIB Last Updated 2025-01-21T09:15:14Z

Penanaman jagung serentak 1 Juta Hektare di Kebun Belakang Mapolda Sumut. (Foto: Istimewa) 

ARN24.NEWS
– Polda Sumut dan jajaran menargetkan panen 100 ribu ton jagung dalam rangka mendukung program ketahanan pangan Presiden RI, Prabowo Subianto.


"Target kita 100.000 ton, dari hasil penanaman yang kita tanam," ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto didampingi Waka Polda, Brigjen Pol Rony Samtana saat Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare di Kebun Belakang Mapolda Sumut, Selasa (21/1/2025).


Dijelaskan Kapolda, pihaknya bersama jajaran memiliki total lahan penanaman jagung seluas 579,89 Hektare (Ha), terdiri lahan produktif (pemanfaatan lahan tidur) Polda Sumut 11,4 ha (3 lokasi), sedangkan Polres jajaran 174,50 ha (63 lokasi).


Sedangkan lahan tumpang sari (pendataan Polres jajaran) Polres 63,90 ha (21 lokasi).


Kapolda menyampaikan, seluruh satuan Kepolisian se-Indonesia melakukan penanaman secara simbolis 1 juta hektar jagung. Khusus di Polda Sumatera Utara, dari data yang dihimpun, menanam 327 hektar.


"Kita akan terus kembangkan hingga 100.000 hektar dalam rangka ketahanan pangan nasional," katanya.


Dia menyebut, penanaman jagung serentak ini adalah salah satu moment Polda Sumut bersama Forkopimda melakukan penanaman secara simbolis di seluruh polres jajaran.


"Sehingga seperti yang kita harapkan bisa mencapai 100.000 hektare lahan jagung di wilayah Sumut. Dengan secepat-cepatnya hal ini bisa terlaksana, sehingga harapan kita untuk ketahanan pangan bisa tercapai," tuturnya.


Menjawab wartawan, Kapolda menyatakan, lahan yang akan ditanami jagung itu berada di beberapa tempat dan dari sejumlah perusahaan.


"Jadi, artinya adalah lahan kosong yang tidak produktif kemudian kita fungsikan. Ada di beberapa PTP yang bisa dilakukan tumpang sari, ada juga beberapa lahan yang tidak produktif kita operasikan dan kita lakukan penanaman jagung," jelasnya.


"Kedepannya kita akan kumpulkan lahan-lahan tersebut yang tidak berfungsi itu difungsikan kembali," tambahnya.


Disinggung soal hasil panen, Kapolda menyampaikan, ada tiga program dari kepolisian, yakni distribusi ladang jagung tersebut. Negara masih melakukan importasi jagung setahun yang lalu ada sekitar 2 juta ton.


"Artinya, secara bisnis nanti setelah kita membuka proses penanaman dan menghasilkan produk jagung yang baik, kita akan melakukan penjualan baik itu melalui perusahaan-perusahaan yang kita kerja samakan, seperti Pokpan, Jaffa atau kita kerjasama dengan Bulog," paparnya.


Sementara tentang uang hasil panen, Kapolda mengatakan akan dikoordinasikan dengan badan makanan bergizi.


"Kita akan kolaborasi. Karena kita melakukan proses kegiatan ini untuk dukungan makanan bergizi di wilayah Sumut," pungkasnya. (sh