Underpass Jalan HM. Yamin, Medan Timur yang dibangun murni menggunakan dana APBD Kota Medan ini telah selesai dikerjakan. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Wali Kota Medan Bobby Nasution meresmikan Underpass Jalan HM. Yamin, Medan Timur, Rabu (15/1/25). Underpass yang dibangun murni menggunakan dana APBD Kota Medan ini telah selesai dikerjakan sesuai dengan waktu pengerjaan yakni 16 bulan dan kini bisa dilalui masyarakat.
Peresmian underpass HM. Yamin ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bobby Nasution didampingi Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, Deputi Vice Presiden Divre I PT KAI, Teguh dan unsur Forkopimda diantaranya Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setiyawan.
Dikatakan Bobby Nasution, selesainya underpass Jalan HM. Yamin bisa lebih mempercepat arus lalu lintas di kawasan tersebut. Khususnya dari arah Jalan Jawa menuju Jalan Gaharu. Begitu juga, yang melintas dari Jalan HM. Yamin menuju kawasan Lapangan Merdeka tidak lagi memberlakukan persimpangan traffick light.
"Alhamdulillah tanggal 15 Januari 2025, underpass Jalan HM. Yamin sudah resmi dapat digunakan masyarakat Kota Medan. Underpass ini bertujuan untuk mengurangi dan mengurai kemacetan," kata Bobby Nasution.
Menurut Bobby Nasution, dibangun underpass ini bukan merupakan kajian sendiri ataupun keinginan dari Wali Kota Medan. Namun kajiannya ini datang dari Dinas Perhubungan, dimana ada beberapa titik yang krusial menyebabkan kemacetan dan salah satu titik tersebut adalah persimpangan, seperti di underpass HM. Yamin ini persimpangannya sejalan dengan kereta api.
"Intensitas kereta api melalui persimpangan ini lebih tinggi dari pada titik lainnya, hal ini dikarenakan dekat dengan stasiun. Dimana per 10 menit ada kereta api yang melalui persimpangan tersebut sehingga berefek pada kemacetan di jalan. Oleh sebab itu, underpass ini dibangun untuk mengatasi permasalahan kemacetan," jelasnya.
Ditambahkan Bobby Nasution underpass HM. Yamin merupakan pengerjaan pertama di Kota Medan yang seluruhnya dilakukan oleh sumber daya manusia (SDM) lokal. Ini juga sama seperti Overpass di Jalan Stasiun, sama - sama dikerjakan oleh orang Medan.
“Underpass HM. Yamin dan Overpass Stasiun mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengerjaan semuanya dilakukan oleh SDM lokal. Tentunya ini membuktikan bahwa Kota Medan bukan hanya sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia secara penduduk, tapi SDM kita juga bisa bersaing,” sebut Bobby Nasution.
Sementara itu, Pj Sekda yang juga Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting dalam laporannya menjelaskan pengerjaan underpass HM. Yamin yang murni menggunakan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2023-2024 sebesar Rp 163 miliar ini dikerjakan selama 16 bulan.
"Underpass Jalan HM. Yamin ini memiliki panjang 426 meter dan lebar 10 meter. Untuk terowongan memiliki panjang 26 meter, dan di Jalan Jawa kedua sisi underpass memiliki trotoar dengan lebar 6 meter. Underpass juga dilengkapi dengan reservoir dimana air yang kita masukkan ke dalam reservoir kita pompa melalui pipa yang langsung kita pompa ke Sungai Deli,” jelas Topan yang juga memohon maaf kepada masyarakat jika selama pengerjaan berlangsung membuat terjadinya kemacetan, tentunya dengan selesainya pengerjaan underpass ini, kedepannya arus lalu lintas tidak akan terhambat lagi. (sh)