Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Dr Marthinus Hukom mengungkapkan, sepanjang 2024 pihaknya telah mencanangkan sekitar 334 Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di seluruh wilayah Indonesia.
BNN RI juga telah mengintervensi sekitar 1.040 keluarga ke dalam program ketahanan keluarga anti narkoba.
"Sepanjang tahun 2024 BNN RI juga berhasil mengungkap 27 sindikat jaringan narkotika dan menetapkan 363 orang sebagai DPO sepanjang tahun 2024. Dari 363 yang masuk DPO sekitar 26 orang sudah diamankan," ujar Kepala BNN RI, Komjen Pol Dr Marthinus Hukom dalam Press Release akhir tahun 2024 yang digelar secara zoom meeting di kantor BNN Sumut, Senin (23/12/2024).
Dalam press release akhir tahun 2024 itu, BNN RI juga turut memusnahkan barang bukti narkotika dari hasil pengungkapan kasus narkotika di berbagai wilayah di Indonesia yang terdiri dari, 81 Kg sabu, 194 Kg ganja, 1,9 Kg kokain dan 59.737 butir ekstasi.
Pemusnahan barang bukti narkotika ini merupakan hasil pengungkapan dari 20 kasus narkotika yang melibatkan total 40 tersangka. Salah satu pengungkapan kasus berasal dari BNNP Sumut yang menggagalkan peredaran 103 Kg ganja kering di wilayah Deli Serdang, Sumatera Utara.
Petugas yang mendapatkan informasi adanya peredaran ganja melakukan penyelidikan dan penggeledahan sebuah rumah di Jalan Dusun III Gang Subur, Desa Kampung Lalang, Kabupaten Deli Serdang, pada Selasa (19/11/2024).
Tim BNN menyita sebanyak 1 karung ganja dengan berat 13 Kg dan mengamankan tersangka berinisial, MS. Berdasarkan pengakuan MS yang mendapatkan ganja dari SL, selanjutnya tim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan SL dengan barang bukti 4 karung ganja seberat 90,6 Kg ganja.
Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan, menambahkan, sepanjang 2024 BNNP Sumut telah mencanangkan 25 Desa Bersinar.
Pada 2025 ini ditindaklanjuti dengan membentuk komunitas/kelompok masyarakat anti narkoba juga di wilayah-wilayah rawan narkoba dengan melibatkan tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat supaya tidak tergiur dengan narkoba.
Selain itu, BNNP Sumut juga bakal melakukan test urine di tempat-tempat hiburan, rawan narkoba, di sekolah, kampus dan di instansi-instansi yang akan dilakukan secara bertahap.
"Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 BNN Sumut dan Dishub telah melakukan tes urine ke sopir angkot dan sopir bus demi keselamatan penumpang yang akan melaksanakan perjalanan libur Nataru," pungkasnya. (sh)