ARN24.NEWS – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Munawar Ibrahim menyampaikan, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) merupakan suatu upaya gotong royong bersama dalam penanganan penurunan angka stunting.
Hal ini baik yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD; individu/perorangan, LSM/komunitas, swasta, perguruan tinggi/akademisi, dan media, yang diharapkan dapat mencapai target sasaran.
“Genting di Provinsi Sumatera Utara sendiri ada sebanyak 51.131 keluarga yang tersebar di 455 kecamatan dan 6.110 desa/kelurahan," kata Munawar Ibrahim dalam Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Triwulan IV Tahun 2024 yang digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Rabu (18/12/2024).
Mengangkat tema "Melembagakan Genting di Provinsi Sumatera Utara". Prevalensi Stunting di Provinsi Sumut Tahun 2021-2023 selalu menunjukkan penurunan Prevalensi tiap tahunnya dan ini tidak terlepas dari kerjasama TPPS di Provinsi Sumut terkhusus adanya Kolaborasi Pentahelix.
“Sebaran Keluarga Berisiko Stunting (KRS) berdasarkan Verval KRS Tahun 2024 sebanyak 25% dimana KRS di Sumut mengalami Penurunan tiap tahunnya sejak 2021-2024 dimana ini sejalan dengan Penurunan Prevalensi Stunting di Provinsi Sumut tiap tahunnya. Jumlah Keluarga Berisiko Stunting berdasarkan Desil 1-3 ada sebanyak 268.052 Keluarga,” jelasnya.
Sementara, mewakili Pj. Gubernur Sumut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat - Drs. Basarin Yunus Tanjung dalam sambutannya mengatakan, Pj. Gubernur Sumut memberikan dukungan penuh pada upaya Percepatan Penurunan Stunting di Sumut guna menghasilkan keluarga sejahtera, generasi yang sehat dan bebas dari stunting.
“Maka dengan adanya Genting ini diharapkan akan semakin bisa memnbantu upaya tersebut secara maksimal,” pungkasnya.
Untuk diketahui bersama, Target Sasaran Genting yang akan diintervensi adalah (Anak Asuh) adalah Ibu Hamil, Ibu yang memiliki Baduta 0-23 Bulan, dan Balita 24-59 Bulan dari Keluarga Berisiko Stunting dengan Peringkat Kesejahteraan Miskin. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengisian form bagi siapa saja yang berminat menjadi Orang Tua Asuh (OTA). (sh)