Koordinator aksi saat di Polda Sumut, Senin (18/11/2024). (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Ratusan warga didominasi kaum ibu melakukan unjukrasa di Mapolda Sumut, Senin (18/11/2024) siang.
Mereka meminta Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto untuk bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan segera berlangsung bulan ini di wilayah Sumatera Utara.
Koordinator aksi, Asari mengatakan, kedatangan mereka untuk meminta Kapolda Sumut dan jajaran netral dalam tahapan Pilkada Sumut tahun ini.
“Kita masyarakat Sumatera Utara, kita menuntut pihak Polda Sumut untuk bertindak adil, tidak cawe-cawe dalam Pilkada 2024 ini,” ujar Asari.
Menurut Asari, polisi selaku pelaksana tugas fungsi aparat pemerintah tidak cawe-cawe, harus netral dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon.
“Bertindak adil lah, itu tuntutan kita dari warga masyarakat Sumatera Utara. Kita dari pergerakan masyarakat Sumatera Utara,” terang Asari.
Ditanya apakah pihaknya ada menemukan keberpihakan (cawe-cawe, red) dilakukan oleh ASN atau Polri, Ashari menyebut Kepala Desa (Kades) di Tapanuli Selatan (Tapsel) diduga melakukannya.
“Seperti yang kita sampaikan dalam pernyataan sikap kita di Tapsel dan ada beberapa wilayah yang kita dapatkan informasinya. Maka di sini kita meminta pihak Kapolda agar memproses itu segera,” pinta Asari.
Ashari menyatakan, pihaknya menemukan dugaan cawe-cawe yang dilakukan oknum Polisi di wilayah Sumatera Utara. Namun lanjut Asari, pihaknya tidak bisa menyebutkan nama dari oknum tersebut, karena ini masih dugaan.
“Iya ada dugaan, namun kita tidak bisa menyebutkan seseorang cuma kita ada dugaan itu,” terangnya.
Karena itu, Asari meminta Kapolda Sumut agar bersih-bersih diri baik itu institusi dan jajaran yang ada di bawahnya.
Setelah dari Polda Sumut, Asari mengaku pihaknya akan menuju kantor Gubernur Sumatera Utara untuk menggelar aksi serupa.
“Kita juga meminta pihak Pj Gubsu jangan cawe-cawe. Kita juga meminta agar tidak pilih kasih,” pungkasnya. (sh)