ARN24.NEWS — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Mutia Atiqah, membuka debat kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan di Hotel Grand Mercure, Sabtu (16/11/2024) malam. Debat ini mengusung tema “Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kota Medan”.
Mutia menegaskan pentingnya keberadaan Kota Medan dan segala dinamikanya dalam konteks pelayanan masyarakat dan penyelesaian persoalan daerah. "Tema ini kami anggap penting terkait keberadaan Kota Medan dan dinamika persoalan yang ada. Kami berharap hal ini menjadi perhatian bagi seluruh pasangan calon," ujarnya.
Menurut Mutia, debat kedua berbeda dari debat pertama karena tidak menggunakan subtema. Persiapan debat ini telah melalui koordinasi dengan panelis untuk memastikan diskusi lebih menarik dan relevan.
Mutia juga mengungkapkan bahwa KPU Kota Medan sudah hampir sepenuhnya siap menyelenggarakan Pilkada pada 27 November 2024. "Persiapan sudah 99% lengkap, baik dari segi logistik, sumber daya manusia, hingga kesiapan tempat pemungutan suara (TPS)," jelasnya.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Polrestabes Medan dan Kodim 02/01 Medan atas dukungan dalam menjaga suasana kondusif selama tahapan Pilkada berlangsung.
Debat kedua ini menghadirkan sejumlah panelis, termasuk Prof. Dr. Marihot Manulang (Guru Besar Universitas UPMI), Assoc. Prof. Dr. Zainuddin, S.H., M.H. (Wakil Dekan FH UMSU), Maslatif Dwi Purnomo, M.Hum., Ph.D. (Dosen UINSU), Dr. Sri Asih Marbun (Dosen Universitas Prima), dan Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos., M.I.Kom. (Dosen Unimed).
Selain itu, debat juga dihadiri kaum disabilitas dari Persatuan Tunanetra Indonesia (PTI) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), yang menunjukkan komitmen inklusivitas dalam proses demokrasi. (rfn)