Ketua Umum Shindoka Sumut, Zulkarnain Lubis (kanan) bersama Pelatih PPLP Sumut Dedi Irwansyah Siregar di sela simulasi. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Perguruan Shitoryu Indonesia Karate-Do (Shindoka) Sumatera Utara (Sumut) menggelar simulasi pertandingan bersama atlet-atlet PPLP Sumut dan PPLD Medan di Dojo Sei Deli Medan, Minggu (13/10/2024) pagi hingga sore.
Sebanyak 38 atlet Shindoka yang masuk dalam program Shindoka Emas bertanding melawan 16 atlet PPLP Sumut dan 5 atlet PPLD Medan. Simulasi ini digelar bertujuan meningkatkan silaturahmi sekaligus memantau persiapan menjelang mengikuti kejuaraan.
“Intinya silaturahmi sekaligus persiapan atlet Shindoka mengikuti Piala Open Ketua FORKI Sumut Rahmat Shah, kita ingin memantau dan mengevaluasi teknik atlet Shindoka Sumut,” kata Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) Shindoka Sumut, Zefry Nico Budiman di sela kegiatan.
Dijelaskan Zefry, program Shindoka Emas telah dipersiapkan sejak dari 2016 lalu. Hasil prestasinya juga cukup memuaskan dengan berhasil mencatatkan prestasi menjuarai Kejuaraan Karate tingkat nasional PB FORKI.
Atlet berbakat Shindoka Sumut, M Dije Lexsie berhak mewakili Indonesia mengikuti Kejuaraan SEAKF yakni kejuaraan Asia Tenggara di Thailand. Selain itu, Lexsie juga terpilih mengikuti Kejuaraan Asia di Filipina mewakili Indonesia dan masuk tim Pelatnas Indonesia.
“Dua atlet kita juga berhasil menjuarai O2SN tingkat nasional atas nama Nazwa Aulia Ramadhani dan Ali Fatah Harahap. Bahkan Shindoka Sumut meraih peringkat 1 tes even PON 2024 di Medan untuk tingkat perguruan serta beberapa atlet mewakili Indonesia menjuarai kejuaraan tingkat dunia Shitoryu di Jakarta pada November 2023 lalu,” beber Zefry.
Ditegaskan Zefry, dalam simulasi ini pihaknya tidak mencari menang kalah tapi secara keseluruhan dapat melihat perkembangan baik teknik dan mental bertambah sehingga sudah siap menghadap kejuaraan nanti.
“Targetnya adalah menjadi juara 1 umum Piala Open Ketua FORKI Sumut tersebut,” yakinnya.
Terpisah, Ketua Umum Shindoka Sumut, Zulkarnain Lubis menjelaskan bahwa ada 3 klasifikasi program pembinaan di Perguruan Shindoka Sumut yakni program kelompok Shindoka Emas, Pratama, dan Prioritas.
“Program Shindoka Emas ini adalah program khusus yakni TC jangka panjang. Oleh sebab itu, tentunya antara Shindoka dan PPLP dan PPLPd harus secara kontinyu membangun komunikasi silaturahim, latihan bersama (simulasi) seperti ini. Jadi ini bisa disebut latihan pembinaan dengan pendekatan silaturahmi,” beber Zulkarnain Lubis.
Dikatakannya juga, melalui simulasi ini tidak hanya dijadikan ajang pertandingan tetapi juga dapat dijadikan ajang sharing dengan bertemu dan berbagi pengalaman.
“Kita berharap kegiatan ini meningkatkan silaturahmi dan latihan bersama sehingga dapat memberikan banyak motivasi kepada karate Sumut untuk giat berlatih membangun kepercayaan diri dalam membangun prestasi. Alhamdulillah kawan-kawan PPLP mau datang membangun silaturahmi latihan dan makan bersama kita di dojo ini. Kita juga sangat gembira sudah mulai banyak inisiatif Pengda FORKI Sumut menggelar open kejuaraan sehingga wadah pertandingan bisa semakin banyak dan menambah jam terbang atlet,” jelas Zulkarnain Lubis lagi.
Dikatakannya juga, pada pekan ini nanti kebetulan sebanyak 5 karateka khusus tingkat senior dan junior Shindoka Sumut akan mengikuti Kejuaraan Piala Panglima di Surabaya. Kejuaraan ini katanya secara kualitas cukup bagus karena diikuti karate nasional.
“Meski bersamaan dengan kejuaraan open di Sumut tapi kita mengucapkan terima kasih kepada Pengda FORKI Sumut yang telah menggelar kejuaraan karena sangat baik membantu perkembangan karate kedepannya. Kita berharap ini bisa terus berlanjut dalam pembinaan tanpa lelah dan mudah-mudahan bermanfaat berkontribusi untuk karateka Sumut sehingga bisa mempertahankan prestasinya di PON yang cukup baik dengan raihan 3 emasnya, dengan kolaborasi ini semoga prestasi yang akan datang semakin meningkat,” pungakasnya.
Sementara, Pelatih PPLP Sumut Dedi Irwansyah Siregar menyambut baik undangan simulasi oleh Perguruan Shindoka Sumut.
“Tujuannya cukup baik untuk menambah sparing partner kita, bila biasanya kita hanya kita saja yang bertanding tapi dengan adanya simulasi ini membuat pilhan lawan semakin banyak,” katanya.
Disebutkannya, ada juga atlet Shindoka Sumut yang masuk di PPLP Sumut yakni Nazwa Aulia Ramadhani. Bahkan Nazwa cukup berprestasi yakni berhasil menjadi juara 1 Kejuaraan PPLP tingkat nasional di Manado pada Mei 2024 lalu dengan raihan 1 emas Kumite dan 1 perak Kata.
“Semoga dengan simulasi ini menjadikan kualitas karateka Sumut semakin meningkat tanpa memandang perguruan,” pungkasnya. (sh)