Notification

×

Iklan

Lapas Medan dan Lembaga Kursus Tingkatkan Kemandirian Warga Binaan Melalui Pelatihan Menjahit

Kamis, 10 Oktober 2024 | 19:31 WIB Last Updated 2024-10-10T12:31:33Z

Lapas Kelas I Medan melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Nurul Al Ridha. (Foto: Istimewa) 

ARN24.NEWS
– Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga binaan, Lapas Kelas I Medan melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Nurul Al Ridha pada hari ini, Kamis (10/10/1024). 


Program ini berfokus pada pelatihan di bidang konveksi, khususnya menjahit, sebagai salah satu bentuk pembinaan bagi warga binaan.


Kepala Lapas Kelas I Medan, M. Pithra Jaya Saragih menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam memberikan bekal keterampilan kepada para warga binaan agar mereka memiliki kemampuan yang dapat dimanfaatkan setelah masa hukuman berakhir. 


"Kami berharap, program pelatihan ini dapat membekali 40 warga binaan dengan keterampilan dalam menjahit, dengan adanya pelatihan ini tentu akan diajarkan setiap hari membuat pola yang baik pada menjahit, dan kemampuan praktis ini bisa menjadi bekal mandiri saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.


Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Kursus dan Pelatihan Nurul Al Ridha atas dukungan dan kerjasamanya dalam mewujudkan program pelatihan konveksi ini, serta berharap kolaborasi ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif jangka panjang.


Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan Nurul Al Ridha, Arya Susanti dalam sambutannya, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program pembinaan kemandirian ini. 


“Kami sangat senang bisa terlibat dalam program yang berdampak positif bagi warga binaan. Melalui pelatihan menjahit dan keterampilan konveksi ini, kami berharap dapat memberikan keahlian yang berguna dan bisa langsung diterapkan, baik di dalam maupun setelah masa pembinaan,” ujar Arya Susanti.


Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada aspek teknis menjahit, tetapi juga mencakup pengembangan disiplin kerja, kreativitas, dan kemampuan berwirausaha. 


"Kami yakin keterampilan yang diberikan akan menjadi modal berharga bagi para warga binaan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Kami siap memberikan dukungan maksimal dengan tenaga pengajar berpengalaman serta kurikulum yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri konveksi saat ini," jelasnya. 


Program ini sejalan dengan visi Lapas Kelas I Medan dalam mewujudkan pembinaan dengan Sinergi Kemenkumham yang Berdampak, baik dari segi mental, spiritual, maupun keterampilan praktis. Di samping memberikan kesempatan kerja, pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan harapan baru bagi warga binaan dalam menjalani kehidupan yang lebih baik setelah mereka bebas.


Hadir dalam kegiatan, Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Dekki Susanto, Kepala Bidang Adm. Kamtib, Suranta Sinuraya, Pejabat Struktural Eselon IV, JFT dan JFU Pada Lapas Medan.


Dengan dimulainya program ini, diharapkan akan ada perubahan positif dalam diri warga binaan, serta peningkatan kualitas produk hasil kerja tangan mereka yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional. (sh