ARN24.NEWS -- Judi dadu putar di Desa Namo bintang kecamatan pancur batu kabupaten deliserdang sangat marak,adapun lokasi judi tersebut persisnya tidak jauh dari ternak lembu seperti kebal hukum tanpa hambatan apapun Selain judi dadu putar loka dan mesin tembak ikan.
Anehnya sampai saat ini tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum (Aph)setempat di duga sudah ada lobi-lobi dari pihak panitia sehingga pengelola merasa aman aman saja.
Panitia peraktek judi dadu putar tersebut berinisial T yang sangat di kenal di daerah itu terlebih di dunia perjudian.Omset di tafsir mencapai ratusan juta perharinya sehingga tidak memikirkan dampak untuk warga sekelilingnya yang menambah angka kriminal bagi penduduk setempat maupun desa tentangga lainnya.
Para pemain tidak dari desa atau kecamatan itu saja,ada dari tanah Karo,kita Medan,pekan baru ,warga setempat dan masih banyak lagi dari daerah lainnya yang lokasinya selalu ramai di kunjungi para pemain judi.
Di cetuskan warga"Aksi pencurian dan kriminalitas lainnya diperkirakan akan meningkat kalau judi tetap dibiarkan," ujar beberapa warga yang namanya tidak mau disebutkan kepada wartawan.
"Kami heran kepada petugas kepolisian pancur batu yang di pimpin AKP Kristnat tidak menangkap para panitia dan pemain, padahal lokasi perjudian tidak jauh dari jalan besar dan pemukiman warga setempat, harapan kami agar Kapolrestabes Medan yang baru menjabat ini bapak Kombes Gidion Arif setiawan agar turun langsung ke lapangan tolong perhatikan juga kami pak,,warga kecil,bila perlu tangkap saja agar ada efek jera," pinta warga yang di amini warga lainnya.
Terkait hal itu ketika Kapolsek pancur batu yang di pimpin AKP Kristnat di konfirmasi sampai berita ini di muat ke redaksi belum memberikan jawaban alias bungkam seribu bahasa. (el tarigan)
