Notification

×

Iklan

BKKBN Sumut Intensifikasi dan Integrasi Program KBKR di Wilsus Karo

Senin, 14 Oktober 2024 | 14:11 WIB Last Updated 2024-10-14T07:11:36Z

Proses kegiatan intensifikasi dan integrasi program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) oleh BKKBN Sumut dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KBKR di wilayah khusus Karo. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Kabupaten Karo menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan intensifikasi dan integrasi program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) dan merupakan bagian dari upaya strategis BKKBN dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KBKR di wilayah khusus (Wilsus) Karo.


Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH, Sekretaris Utama BKKBN RI, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si., serta Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting.


Dalam sambutannya, Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana serta menurunkan angka pernikahan dini dan stunting di wilayah Kabupaten Karo. 


“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan BKKBN, diharapkan masyarakat di wilayah Kecamatan Barus Jahe dapat memperoleh manfaat optimal dari program ini, termasuk akses yang lebih baik terhadap alat dan pelayanan KB,” sebutnya. 


Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting, juga menyampaikan apresiasi kepada BKKBN atas upayanya dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi di daerah Karo.


“Program ini akan sangat membantu masyarakat di Kabupaten Karo dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” katanya.


Kabupaten Karo merupakan salah satu dari 13 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang berada pada wilayah khusus dimana mCPR di Karo masih rendah yaitu pada angka 49,6 persen dan unmet neednya masih tinggi yaitu 19,52 persen.


Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari masyarakat setempat, yang turut berpartisipasi dalam sosialisasi dan pelayanan langsung terkait KB dan kesehatan reproduksi yang disediakan oleh BKKBN. (sh