ARN24.NEWS -- Malu terhadap prilaku anaknya membuat Asmar ingin pindah dari rumah kontrakan mereka di kawasan tanah garapan eks lahan PTPN 2, Desa Patumbak 2, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang. Namun Tuhan berkata lain, pria 54 tahun itu meninggal di tangan buah hatinya sendiri. Ya, pelaku adalah Iko, yang seharinya tinggal bersamanya.
Peristiwa itu sendiri terjadi pada Kamis (5/9/2024) pagi. Info diperoleh, Jumat (6/9/2024), selama ini Iko dikenal sebagai pengangguran. Meski sudah punya istri bernama Andini, tapi sikap dan sifat Iko sama sekali tak berubah.
Hal itu pula terkadang membuat Asmar kerap menasihatinya. Namun malah Iko kerap melawan dan tak ambil open atas nasihat sang orang tua. Memang, selama tinggal di rumah kontrakan itu, Asmar sering mendengar keluhan warga terhadap anaknya itu.
Mungkin, dari pada malu berkepanjangan, akhirnya Asmar ingin pindah dari lokasi rumah kontrakan tersebut. Hanya saja Iko seakan menolak untuk pindah. Adalah Andini, istri Iko melihat langsung kejadian sadis menimpa mertuanya itu.
Wanita 27 tahun itu melihat langsung mertuanya dihujami pisau oleh suaminya. "Setelah melihat itu aku langsung histeris minta tolong kepada warga di sini," tukasnya.
Kemudian warga bersama petugas Babinsa Serka Suratman segera membawa korban menuju Rumah Sakit Umum Sembiring Delitua. Namun takdir berkehendak lain, Asmar dinyatakan sudah tidak bernyawa ketika tiba di rumah sakit.
Andini, mengungkapkan bahwa dirinya sangat trauma atas kejadian yang baru saja dilihatnya dan mengaku tidak percaya, bahwa suaminya akan melakukan hal sekeji itu kepada mertuanya.
“Sungguh cepat dan mengerikan sekali kejadiannya bang, saya juga panik dan bingung mau berbuat apa. Saat itu saya sedang mengemasi barang saya karena disuruh suami saya untuk ikut pindah bersama mertua saya, tapi tiba-tiba suami saya mendatangi mertua saya untuk menanyakan hendak pindah kemana," ujarnya.
Dari situ terjadi pertengkaran. Sempat Asmar mengatakan untuk tinggal sendiri tanpa ditemani anak dan menantunya. "Tetapi suami saya tidak terima, lalu marah-marah kemudian mengambil pisaunya yang sudah diselipkan dipingganya dan kemudian menikamkan ke mertua saya,” sebut Andini. (ltw/nt)