Notification

×

Iklan

Prediksi Kualifikasi PD, Indonesia VS Australia: Garuda Haus Kemenangan...(LIVE RCTI SELASA MALAM PUKUL 19.00 WIB)

Selasa, 10 September 2024 | 10:27 WIB Last Updated 2024-09-10T03:27:27Z

ARN24.NEWS --
Indonesia tercatat baru sekali mengalahkan Australia dalam 16 pertemuan mereka. Kemenangan bersejarah itu terjadi di laga Kualifikasi Piala Dunia 1982 di Stadion Gelora Utama Bung Karno. Gol tunggal Risdianto yang membawa Indonesia meraih kemenangan.

Sedangkan di 15 pertandingan lain, Australia sangat dominan dengan raihan 12 kemenangan. Ada pun tiga pertandingan lain berakhir dengan skor seri. Selasa (10/9/2024), kedua tim ini kembali bertemu pada matchday kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno. 

Indonesia asuhan Shin Tae-yong dalam antusiasme besar jelang laga matchday 2 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keberhasilan mencuri satu poin dari Arab Saudi di laga pertama menjadi penyebabnya. Hasil itu memang di luar ekspektasi mengingat rekor buruk yang didapat atas Arab Saudi selama ini.

Di sisi lain Australia juga menciptakan kejutan di laga pertama menjamu Bahrain. Sayangnya, kejutan itu dalam artian negatif yakni saat Australia dengan 10 pemain harus menyerah dari Bahrain di kandang sendiri. Permainan Indonesia di Jeddah lalu memang membuat banyak pihak tercengang. 

Dari negara yang awalnya harus melewati putaran 1 melawan Brunei, Indonesia terus melangkah hingga putaran 3. Sebagai informasi, putaran 3 dalam kualifikasi di Zona Asia merupakan gerbang pertama untuk mendapatkan tiket lolos ke Piala Dunia 2026.

Raihan satu poin di Arab Saudi menyisakan semangat tinggi jelang laga kedua menjamu Australia. Kini menjadi tugas Shin dan anak asuhnya untuk menjaga antusiasme itu. Tapi di sisi lain, mereka juga harus mengontrolnya karena bisa menjadi malapetaka jika pemain terlalu bersemangat di lapangan.

Hanya saja secara statistik, Indonesia punya catatan bagus saat dilatih Shin ketika bermain sebagai tuan rumah. Meski ditunjuk melatih timnas senior sejak akhir 2019, tapi Shin benar-benar memimpin anak asuhnya bermain di Indonesia dalam laga persahabatan melawan Timor Leste pada Januari 2022 di Gianyar, Bali, yang berakhir dengan skor 4-1.

Sejak saat itu, timnas senior memainkan 18 pertandingan internasional di kandang dalam semua event di bawah asuhan Shin. Hasilnya, Indonesia meraih 10 kemenangan, enam kali imbang, dan dua kekalahan. Hasil minor itu masing-masing didapat dalam laga uji coba melawan Argentina dan di putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Irak.

Artinya, publik sepakbola Indonesia boleh merasa optimis dengan capaian laga kandang timnas senior selama ini. Ditambah dengan hasil bagus di Jeddah, tidak heran jika akan ada target tiga poin yang diinginkan oleh skuad Garuda.

"Saya sangat percaya pada tim dan para pemain. Saya akan terus mendorong mereka untuk mencapai level tertinggi," kata Shin di laman resmi PSSI. Australia sendiri tentu akan bertekad bangkit di laga ini. Kekalahan atas Bahrain di kandang sendiri jelas mengacaukan perhitungan prediksi poin yang bisa mereka dapatkan di laga kualifikasi ini. Kekalahan itu membuat Socceroos harus mencari poin pengganti di laga terdekat.

Namun di sisi lain Australia juga menyadari kekuatan Indonesia. Di masa lalu mungkin mudah saja mengalahkan Indonesia. Tapi saat ini sepakbola Indonesia bertransformasi ke arah positif berkat bergabungnya para pemain keturunan yang bermain di Eropa terutama di Belanda dan Belgia.

Banyaknya pemain Indonesia yang berkarier di Eropa tidak menutup mata Mathew Ryan, kapten sekaligus kiper Australia yang juga lama berkarier di Eropa. Hadirnya Sandy Walsh dan kawan-kawan tidak dapat dipungkiri meningkatkan kualitas permainan Indonesia. Ditambah lagi dengan pengalaman Shin serta talenta pemain lokal yang bisa bersaing di skuad saat ini.

"Kita tahu bahwa mereka (Belanda) adalah negara yang sangat teknis. Mereka suka memainkan sepak bola modern, dan itu sangat bergantung pada teknis. Setidaknya itulah pengamatan saya selama bermain di Belanda," kata Ryan dilansir dari Antara.

Catatan ARN24.NEWS 
 
Indonesia dilanda kepercayaan diri yang tinggi usai menahan imbang Arab Saudi di kandangnya. Skuad Garuda bermain 1-1 lawan Arab Saudi. Hasil itu menunjukkan bahwa Rizky Ridho dan kolega cukup kompetitif untuk bersaing di Grup C.

Dari kubu Australia, mereka justru meraih hasil minor pada matchday pertama. The Socceroos kalah 0-1 dari Bahrain di kandang sendiri. Pada laga itu, Kusini Yengi mendapat kartu merah sehingga harus absen lawan Indonesia. Dari sisi rekor pertemuan, Indonesia jauh tertinggal dari Australia. Skuad Garuda tak pernah menang dan mencetak gol pada lima pertemuan terakhur lawan Malaysia. 

Di Piala Asia 2023 lalu, Indonesia kalah 0-4 dari Australia. Tim tamu akan bermain tanpa striker Kusini Yengi di laga ini. Pemain yang bermain bagi Portsmouth itu mendapatkan kartu merah di laga versus Bahrain. Sebagai pengganti, Arnold bisa mengandalkan Mitchell Duke atau Adam Taggart.

Di sisi lain Shin diprediksi tidak akan melakukan banyak perubahan. Mereka yang menjadi starter di Jeddah berpeluang kembali main sejak menit awal. Namun kembalinya Justin Hubner bisa saja membuat ada perubahan pemain di laga ini. 

Hubner bisa mengisi posisi tiga bek sejajar bersama Rizky Ridho dan kapten Jay Idzes. Jika benar demikian, akan ada pergeseran posisi mengingat posisi yang biasa ditempati Hubner diisi oleh Calvin Verdonk dalam laga di Jeddah kemarin.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mempunyai banyak pilihan pemain untuk melawan Timnas Australia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia akan meladeni perlawanan Australia dalam matchday kedua Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024) malam WIB.

Shin Tae-yong dapat mempertahankan susunan pemain Timnas Indonesia ketika mengimbangi tuan rumah Timnas Arab Saudi 1-1, atau melakukan satu perubahan. Ketika itu, Shin Tae-yong memainkan formasi 3-4-3. Calvin Verdonk menjadi bek tengah kiri untuk menggantikan Justin Hubner yang dalam akumulasi kartu kuning.

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN: 
Indonesia (3-4-2-1): Maarten Paes; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Sandy Walsh, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Calivin Verdonk; Witan Sulaeman, Ragnar Oratmangoen; Rafael Struick. (Pelatih: Shin Tae-yong) 

Australia (4-2-3-1): Mathew Ryan; Aziz Behich, Kye Rowles, Harry Souttar, Alessandro Circati; Aiden O'Neill, Jackson Irvine; Craig Goodwin, Connor Metcalfe, Nestory Irankunda; Mitchell Duke. (Pelatih: Graham Arnold) 

5 PERTEMUAN TERAKHIR: 
28/01/24 Australia 4 - 0 Indonesia
03/03/10 Australia 1 - 0 Indonesia
28/01/09 Indonesia 0 - 0 Australia
29/03/05 Australia 3 - 0 Indonesia
14/08/92 Indonesia 0 - 3 Australia

5 LAGA TERAKHIR INDONESIA: 
26/03/24 Vietnam 0 - 3 Indonesia
02/06/24 Indonesia 0 - 0 Tanzania
06/06/24 Indonesia 0 - 2 Irak
11/06/24 Indonesia 2 - 0 Filipina
06/09/24 Arab Saudi 1 - 1 Indonesia

5 LAGA TERAKHIR AUSTRALIA: 
21/03/24 Australia 2 - 0 Lebanon
26/03/24 Lebanon 0 - 5 Australia
06/06/24 Bangladesh 0 - 2 Australia
11/06/24 Australia 5 - 0 Palestina
05/09/24 Australia 0 - 1 Bahrain

STATISTIK:
INDONESIA Menang: 40%
Imbang: 25%
AUSTRALIA Menang: 35%
SKOR: 1 - 0 (0 : 1/4). (nt/sumber)