Notification

×

Iklan

Parah! Media Center di Arena Squash Mirip Lokasi Penjaga Toilet Umum

Sabtu, 14 September 2024 | 14:32 WIB Last Updated 2024-09-14T07:32:34Z

Sejumlah wartawan peliput yang meliput di cabor squash namun lokasinya sangat berdekatan dengan toilet umum. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Panitia PON XXI Aceh-Sumut di cabang olahraga (cabor) Squash dinilai tak serius menjadi tuan rumah.


Pasalnya, hingga pertandingan di hari ke-empat, Sabtu (14/9/2024),0panitia tidak kunjung menyiapkan lokasi media center untuk keperluan publish berita pertandingan PON XXI khususnya di cabor Squash.


Sebelumnya, telah disediakan satu ruangan, namun belakangan dipindahkan dengan alasan tak logis. Pihak panitia menyebut karena adanya bau asap rokok.


Hingga media center dibuat dadakan dengan meja dua buah dan bersampingan dengan toilet.


"Kalau karena asap rokok, sebenarnya gak logis. Karena bukan cuma wartawan yang merokok di dalam. Panitia juga merokok di dalam. Dan setiap merokok itu AC dimatikan dan pintu kaca dibuka lebar," sebut salah seorang wartawan.


Kondisi tak layak hingga disebut mirip tempat penjagaan toilet umum.


"Harusnya panitia menetapkan satu ruangan khusus untuk media center. Karena seperti rekan-rekan wartawan fotografer, tv dan online perlu fasilitas meja, ruangan untuk mengirim dan mengedit hasil karyanya. Ini ditempatkan di samping toilet. Mirip penjaga toilet di tempat umum," pungkasnya.


Terpisah, Humas Cabor Squash PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Walid saat dikonfirmasi menjawab kalau sebelumnya pihak media posisinya berada di depan ruang medis gabung dengan volunteer. 


“Untuk sekarang meja media ditambah oleh panpel di dekat mixed zone agar lebih dekat dengan court 1 dan ada tempat untuk colokan listrik karena di tempat sebelumnya belum ada tempat untuk colokan listrik, kalau soal baru sekarang dibuat karena baru ada barangnya pak,” jawabnya. 


Ditanya soal ruang konferensi pers yang selama ini ditempati media namun sekarang ditutup, menurut Walid atas arahan TD dan Panpel Inti untuk pejabat/ketum pada keperluan press conference.


“Karena asap rokok juga ruangan jadi bau asap rokok, panitia pendukung juga sudah ditegur untuk tidak merokok di ruangan presscon lagi,” tandanya. (sh