ARN24.NEWS -- Meski berstatus ustadz, namun pria yang satu ini masih mencari nafkah jadi ojek online. Nah, di sinilah apes menimpa sang pemuka agama ini. Saat mencari penumpang, toh sepeda motor Honda Vario BK 2316 AMD milik Banu Wira Baskara ini dibegal.
Dia menceritakan, itu terjadi Jalan AH Nasution, tidak jauh dari Asrama Haji, Pangkalan Masyhur, Medan Johor, Rabu (4/9/2024) subuh. Saat itu korban hendak pulang ke rumahnya di Jalan Bunga Pancur IX, Medan Tuntungan, dipepet empat pelaku yang mengendarai dua unit sepeda motor.
“Saya mau pulang. Dari AH Nasution ke arah Jamin Ginting. Pertama dua orang yang mepet, dicabut kunci kontak saya,” urianya, kemarin.
Banu sempat melakukan perlawanan. Namun, dua pelaku lainnya datang dari arah belakang dan melayangkan senjata tajam ke arahnya. Spontan pria yang juga berprofesi sebagai ustadz (guru) itu mengelak.
“Saya mau coba melawan datang 1 lagi kereta dari belakang. Langsung mengayunkan klewang. Nggak sempat kena saya, langsung menghindar,” katanya.
Kalah jumlah, Banu pun merelakan sepeda motornya dibawa kabur oleh para pelaku. Meski begitu, ia mengaku telah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Delitua dengan nomor LP/B/616/IX/2024/SPKT/POLSEK DELITUA, tanggal 5 September 2024.
“Saya sempat minta tolong sama satpam Asrama Haji. Tapi pelakunya sudah kabur,” sebutnya. Pria yang juga aktif di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Washliyah itu berharap, petugas kepolisian bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat. Pasalnya, sebelumnya rekannya sesama ustadz juga mengalami hal serupa.
“Harapannya gimana Medan ini amanlah. Karena banyak juga, bukan saya aja yang kena musibah ini. 2 minggu yang lalu ada juga ustadz Gunawan dari tanah Karo dibegal di Jalan Zein Hamid, Titi Kuning. Sebelumnya lagi 2 atau 3 bulan yang lalu, Ustadz Amin mau ceramah subuh ke kanal kena begal juga. Kami pun pemuka agama ini resah lah kondisi Medan saat ini. Apalagi ada even nasional, TKP juga di jalan nasional,” tandasnya. (el tarigan/hrs)