Notification

×

Iklan

Petani di Simalungun Gantung Diri di Pohon Aren

Rabu, 28 Agustus 2024 | 13:40 WIB Last Updated 2024-08-28T06:40:24Z

ARN24.NEWS --
Belum diketahui secara pasti penyeban Dearma Alpredo Silalahi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kebun miliknya. Pemuda 20 tahun yang seharinya sebagai petani ini ditemukan meninggal dunia di pohon aren. 

Pun demikian, pihak keluarga berharap polisi bisa mengungkap penyebab korban tewas. Korban tercatat tinggal di Huta Kopi, Nagori Jorlang Huluan, Kecamatan Pamatang Sidamanik. Sedangkan TKP penemuan mayat di Ladang Kesatu Bah Bintoran Bawah Bonan Dolok, Nagori Jorlang Huluan, Kecamatan Pam Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Senin (26/8/2024 pukul 23 WIB. 

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry J Purba menjelaskan pihaknya mengetahui tewasnya korban dari Gunawan Silalahi dan Timbang Silalahi. Disebutkan, Senin pagi korban berangkat dari rumah menuju ladang. Namun hingga malam harinya korban tak jua pulang ke rumah. 

Dari situ pihak keluarga mulai curiga dan mencari keberadaan korban di ladang tempatnya biasa bercocok taham. Dan saat itu seorang petani yang punya lahan dekat kebunnya menemui korban sudah tergantung pada sebuah pohon aren. 

Korban tergantung pada sebatang bambu yang biasa digunakan sebagai pijakan untuk penyadap tuak. Polisi mengamankan satu buah tali nilon berwarna hijau dengan panjang sekitar 2 meter, satu helai baju kaos lengan panjang berwarna hitam, satu buah celana panjang jeans berwarna abu-abu, dan satu pasang sandal jepit berwarna hijau. 

Laporan resmi mengenai peristiwa ini disampaikan pada Selasa, 27 Agustus 2024, sekitar pukul 03.00 WIB, dengan nomor laporan LP/B/4/VIII/2024/SPKT/POLSEK SIDAMANIK/POLRES 
SIMALUNGUN/POLDA SUMATERA UTARA. Polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik tindakan nekat korban tersebut.

Hingga saat ini, belum ada informasi yang lebih rinci mengenai kondisi psikologis atau masalah pribadi yang mungkin dihadapi korban sebelum kejadian tragis ini terjadi. (el tarigan)