ARN24.NEWS -- Gasioma Tarigan meninggal dunia. Rumah laki 47 tahun itu mengalami luka bakar. Peristiwa itu terjadi Rabu dini hari sekira pukul 03.30. Tak cuma rumah korban yang disebut mengalami disabilitas itu musnah terbakar, turut juga kediaman di sebelahnya yang dihuni Lisa Sembiring di Dusun III, Desa Buluh Awar.
Keterangan di lapangan menyebutkan, dini hari itu aat seluruh warga masih terlelap didalam tidurnya, tiba-tiba dikejutkan dengan jeritan dari saksi Alfa Darisman dan Sri Ulina Br Ginting.
Kedua warga ini telah melihat api telah membakar rumah milik Gasioma Tarigan. Mendengar teriakan kebakaran itu, warga pun langsung berhamburan ke lokasi kejadian.
Dengan menggunakan alat seadanya, mereka berusaha memadamkan api, karena minimnya sinyal jaringan telepon seluler, upaya untuk meminta bantuan dari pihak pemadam kebakaran pun susah untuk dilakukan.
Setelah berusaha lebih dari 2 jam, api berhasil dipadamkan. Namun warga dikejutkan dengan penemuan sesosok jasad manusia telah hangus terbakar. Barulah diketahui bahwa jasad itu adalah Gasioma Tarigan penyandang disabilitas.
Selanjutnya warga pun langsung melaporkannya ke pihak Pemerintah Desa. Bersama 4 orang personil Manggala Agni, Babinsa Koramil Sibolangit, Bhabinkamtibmas langsung melakukan pembersihan dan memastikan api padam.
Sementara jenazah pria disabilitas tersebut diboyong ke Rumah Sakit guna keperluan otopsi. Kapolsek Pancur Batu AKP Dr Krisnat Indratno, membenarkan peristiwa kebakaran yang merenggut satu nyawa tersebut.(mto/nt)