ARN24.NEWS --Kejadian memperihatinkan terjadi di Belawan. Aksi tawuran antar lorong di sana hingga menimbulkan korban jiwa. Adalah Muhammad Rasyid Ridla(17) tewas setelah anak panah tertancap di dadanya saat terjadi tawuran antara kelompok pemuda Lorong Papan dengan pemuda Gudang Arang, Selasa dini hari.
Tawuran itu sendiri terjadi di Jalan TM Pahlawan, Kelurahan Belawan tepatnya di persimpangan Lorong Pemancar, Kelurahan Belawan l, Kecamatan Medan Belawan.
Bentrok tersebut terjadi antara kelompok pemuda Belawan Lama Lorong Papan dengan kelompok pemuda dari kawasan Gudang Arang yang masih satu kelurahan ini mengambil korban jiwa dan belasan luka luka terkena sabetan senjata tajam.
Keterangan kakak kandung korban, Misliana (34) warga Medan Marelan ini menjelaskan malam itu adiknya yang tinggal di Jalan TM Pahlawan Lingkungan 29 Kelurahan Belawan l bersama temannya duduk di pinggir Jalan disimpang Lorong Pemancar. Secara tiba datang kelompok pemuda Belawan Lama langsung menyerang menggunakan senjata tajam dan panah.
Karena korban merasa tidak ikut tawuran, maka korban diam saja. Tapi kemudian korban ditangkap dan diseret sehingga tangan dan lututnya terluka terkena aspal.
Tak cuma itu dada korban juga dipanah dengan jarah dekat. Setelah korban tergeletak, para pelaku langsung kabur. Sesaat itu juga teman korban membawa ke RS PHC Belawan.
Tiba di rumah sakit tersebut korban langsung dirujuk ke RS Bhayakara Medan. Pasalnya, RS PHC Belawan tidak mampu menanganinya alasan perlengkapan tidak memadai.
Dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara, korban meninggal dunia. Oleh keluarga, korban dibawa pulang ke Belawan dan disemayamkan di rumah duka.
Selesai penguburan, puluhan rekan korban melakukan pembalasan ke Lorong Papan dan terjadi tawuran. Kabar diperoleh, aksi tawuran itu hingga membakar sepeda motor. Syukurnya tak lama berselang petugas Polres Pelabuhan Belawan dan sejajaran tiba di TKP untuk melakukan pengamanan. (mtc/nt)