ARN24.NEWS -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menilai cita-cita kemerdekaan saat ini telah dibelokkan melalui kekuasaan. Kemerdekaan yang terletak kedaulatan rakyat telah diganti menjadi kekuasaan.
"Seluruh cita-cita besar kemerdekaan itu kini ada yang mencoba membelokkan sejarah melalui kekuasaannya," kata Megawati saat memberikan amanat upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT RI di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).
Menurut dia, hukum digeser maknanya dari hak keadilan yang hakiki menjadi alat intimidasi. "Konstitusi yang harusnya menjadi landasan pokok bagi pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia untuk dijalankan dengan selurus-lurusnya ternyata bisa seenaknya dibelokkan arahnya," ujarnya.
Tak hanya itu, dia menyebut produk hukum penuh legalitas prosedural tanpa falsafah hukum dan kegunaannya bagi kepentingan rakyat. Seluruh upaya tersebut berjalan secara sistematis dengan kemasan wataknya yang sepertinya populis.
Megawati juga menyebut ada yang paling memprihatinkan yakni ketika kedaulatan rakyat sebagai pilar utama demokrasi kini diubah wataknya, dan membuat rakyat dengan rasa takut dalam menjalankan kehidupannya.
"Sepertinya, untuk berbicara kebenaran pun banyak yang sudah tidak sanggup, mulutnya terkunci, mulutnya terdiam," tuturnya. (ins/nt)