Tim cabang olahraga panjat tebing Sumatera Utara yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Tim cabang olahraga (cabor) panjat tebing Sumatera Utara (Sumut) yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut mengaku tak gentar jika harus menghadapi juara-juara dunia termasuk juara Olimpiade 2024, Veddriq Leonardo.
Diketahui, Veddriq berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 di nomor speed putra. Itu menjadi sejarah karena panjat tebing mampu menyumbangkan emas perdana bagi Indonesia di Olimpiade 2024.
Terlebih nomor speed baru pertama kali dipertandingkan di Olimpiade dan di Paris 2024 menjadi debut Veddriq di pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.
Optimisme itu disampaikan pelatih speed panjat tebing Sumut, Wahyu Sahputra. Ia menyebut, Veddriq kemungkinan bakal turun di PON 2024 bersama kontingen Kalimantan Barat (Kalbar).
Tak hanya itu, para atlet penghuni Pelatnas panjat tebing lainnya juga kemungkinan bakal turun di PON 2024 untuk membela daerah atau provinsinya masing-masing.
"Gak masalah, pada intinya kami siapapun lawannya kita siap tempur, mau dia juara dunia ataupun juara olimpiade. Yang penting saat di lapangan (saat lomba) kita belum pernah tahu (hasilnya), karena semua belum ada yang pasti," kata Wahyu, Minggu (11/8/2024).
Akan tetapi, lanjut Wahyu, keyakinan bisa bersaing dengan nama-nama tenar tersebut terutama di kategori beregu. Menurutnya, peluang setiap daerah untuk meraih medali di PON 2024 nanti di kategori beregu sangat terbuka lebar.
Untuk kategori perorangan, tambah Wahyu, para atlet Pelatda panjat tebing Sumut yang dipersiapkan untuk PON ke-21 ini juga tak akan menyerah meski berpeluang akan dihadapi para juara dunia dan Olimpiade.
"Ya mudah-mudahan yang penting sekarang anak-anak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya, itu saja. Itu yang perorangan ya. Kalau beregu, itu merata dan tidak bertumpu ke satu orang saja. Karena di beregu itu harus tiga orang dan ketiganya harus punya catatan waktu yang sama baiknya," ungkap Wahyu.
"Dari itu, peluang terbesar kita di situ (beregu) untuk medali. Misalnya Kalbar dan Veddriq main tuh di beregu, dia main dan hasil Veddriq bagus nih dan dua lainnya belum tentu juga (bagus)," bebernya.
"Makanya, siapapun main di situ (beregu) gak masalah. Tapi kalau di perorangan, memang persaingan itu ketat. Kalau beregu semuanya (daerah/provinsi) masih punya kesempatan," jelas Wahyu yang dulu pernah menjadi atlet panjat tebing Sumut di PON 2008.
Sebagai informasi, tim panjat tebing Sumut akan turun di 10 dari 16 nomor yang dipertandingkan pada PON 2024, yang mana cabor panjat tebing ini akan dipertandingkan di komplek Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Aceh pada 5-19 September mendatang.
Dengan berkekuatan 10 atlet (7 putra dan 3 putri), tim panjat tebing Sumut akan turun di tujuh nomor putra seperti Speed World Record Perorangan, Boulder Perorangan, Lead Perorangan, Combine (Lead & Boulder) Perorangan, Speed World Record Beregu, Boulder Beregu, dan Lead Beregu.
Kemudian dua nomor putri yakni Speed World Record Perorangan dan Speed World Record Beregu. Dan terakhir satu nomor campuran di Speed Classic Beregu. (sh)