Berdasarkan survei kesehatan Indonesia (SKI) bahwa prevalensi stunting tahun 2023 di Kabupaten Langkat sebesar 16,9%, bila dibandingkan tahun 2022 yaitu 18,6% terjadi penurunan sebesar 1,7%, dan pada tahun 2004 ini Pemerintah Kabupaten Langkat menargetkan prevalensi stunting sebesar 10%.
Menindaklanjuti surat edaran Mendagri tentang pelaksanaan intervensi serentak percepatan penurunan stunting menuju target 100%, melalui kegiatan Posyandu.
Kabupaten Langkat telah melaksanakan secara serentak di 277 desa/kelurahan dengan dilakukannya pengukuran dan penginputan balita, melalui E- PPGBM yang hasilnya Kabupaten Langkat termasuk dalam 5 besar cakupan tertinggi secara nasional.
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi, serta bekerja sama untuk pencapaian kunjungan ke posyandu 100%. Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh peserta apel untuk bersama-sama terus melakukan intervensi serentak pencegahan stunting, terutama kegiatan posyandu penimbangan dan pengukuran balita pada setiap bulan berikutnya, dengan harapan target penurunan prevalensi stunting 10% di Kabupaten Langkat dapat tercapai," ajaknya. (erwin/rel)