Notification

×

Iklan

Kecam Sikap Arogan Security PT Lingkar Persada, Ketua DPW IMO Sumut: Ini Sudah Menyalah!!!

Rabu, 31 Juli 2024 | 11:05 WIB Last Updated 2024-07-31T04:05:07Z

ARN24.NEWS --
Aksi tak terpuji dipertontonkan Security PT Lingkar Persada yang diketahui mengerjakan proyek pengerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung Stadion Teladan Medan. Proyek itu sendiri, ya notabene milik Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemko Medan. 

Anggaran pembangunan proyek tak tanggung-tanggung. Angkanya mencapai 132 miliar. Anehnya, mengapa wartawan yang ingin konfirmasi dihalangi dan ditantang duel? Tak pelak, sikap arogansi security  PT Lingkar Persada 'dihardik' Ketua DPW Ikatan Media Online (IMO) Sumut-Indonesia, HA Nuar Erde. 

"Ini (sikap) security-nya sudah menyalah. Datang baik-baik, kok ditantang duel, parah itu security-nya," tegas HA Nuar Erde kepada wartawan, Rabu (31/7/2024). 

Bahkan, lanjut wartawan senior Sumut ini, sempat menghubungi pengawas proyek yang bernama Riko melalui telepon selular. Di situ Riko mengaku sebagai pengawas keamanan di proyek tersebut. Menurutnya, dia (Riko-red) tidak menguasai persoalan proyek, kalau untuk menanyakan hal proyek dan mempersilahkan konfirmasi ke Dinas PUPR Kota Medan. 

“Kalau soal proyek saya tidak paham Pak, tanyakan saja langsung ke Dinas PUPR Kota Medan. Saya hanya pengawas soal keamanan saja,” ungkap Nuar Erde sebagaimana dikatakan Riko. 

Nuar Erde menyebut pihak proyek harus mengambil sikap tegas terhadap security yang arogan tersebut. “Ya tadi ada petugas kemananan mengusir, memaki dan mau memukul wartawan, itu bagaimana, siapa namanya dan apa tindakan dari pihak proyek. Itu kan tidak benar. Wartawan datang baik-baik dan sopan, mau mengkonfirmasi, eh malah dikasari," tegasnya.

“Iya Pak, untuk petugas keamanan itu tadi akan kami nasehati," ujarnya via handphone. Pada papan plank nama proyek tercantum bahwa proyek Pengerjaan Fisik Sarana Dan Prasarana Pendukung Stadion Teladan Medan milik Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemko Medan yang dikerjakan PT Lingkar Persada, memiliki waktu pelaksanaan 270 hari kelender sejak tanggal kontrak 1 Februari 2024 sampai dengan 27 Oktober 2024. 

Akan tetapi ketika dilihat di lapangan progres pembangunan dengan jumlah waktu yang sudah mencapai lima bulan seakan tidak siap dan hal itulah yang mau dikonfirmasi para wartawan atas keterlambatan proyek tersebut bukan untuk diajak duel secara arogan.

Diberitakan sebelumnya, ketika sejumlah wartawan tersebut mau memasuki lokasi proyek, security tersebut menghadang dan dengan nada arogan security tersebut mengusir para wartawan. “Pergi, pergi sana, ngak ada konfirmasi-konfirmasi!!", katanya ketika seorang wartawan memperkenalkan diri dan bertanya kepada siapa harus mengkonfirmasi kondisi proyek itu," sergahnya. 

Padahal kedatangan wartawan ke lokasi proyek dengan dengan sopan dan bertanya kepada petugas security itu. "Kepada siapa kami konfirmasi tentang pembangunan proyek ini. Lalu security itu menjawab tidak sopan, katanya tak ada dan pergi sana sambil membanting pintu,” ujar Saprin Purba diamini wartawan lainnya. 

Mendapat perlakuan tidak simpati itu, para wartawan itu lalu nongkrong di sebuah warung es kelapa muda yang berada persis di depan proyek. Tiba-tiba security PT Lingkar Persada itu mendatangi para wartawan yang sedang berdiskusi itu. 

Ternyata security tersebut didampingi seorang yang kemudian diketahui bernama Hery yang mengakusebagai pengawas proyek itu. Lalu security tersebut menarik lengan salah seorang wartawan yaitu Saprin Purba dan mengajaknya berkelahi seakan mau memukul sambil membentak dan memaki. 

“Ayok main kita!!", katanya. Untungnya Hery berhasil menyuruh security tersebut masuk ke lokasi proyek dan Hery berupaya berkomunikasi dengan para wartawan dan berjanji akan menegur security tersebut. (saze/rel)