Notification

×

Iklan

Bambang Usmanto (Eks Pemain PSMS Medan): Spanyol Lebih Berpeluang Rengkuh Piala Eropa 2024

Minggu, 14 Juli 2024 | 12:14 WIB Last Updated 2024-07-14T05:14:10Z
Mantan Pemain PSMS Medan, Bambang Usmanto. 

ARN24.NEWS --
Tim Inggris akhirnya akan bertemu dengan tim Spanyol di partai final piala Euro tahun 2024 yang akan berlangsung di Olympiade Berlin Stadium, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB. The Three Lions (julukan tim Inggris) asuhan pelatih Gareth Southgate lolos ke final setelah mengalahkan tim Belanda dengan score 2-1 di babak semi final. 

Sedangkan tim Spanyol asuhan pelatih Luis De La Fuente sebelumnya telah lolos terlebih dahulu ke final setelah mengalahkan tim Jerman di babak semi final dengan score yang sama 2-1.

"Kalau kita lihat perjalanan kedua tim sejak dari babak penyisihan group hingga sampai ke babak final memang sangat berbeda. Inggris lolos ke babak final melalui perjalanan yang susah payah dan tertatih tatih. Dalam 6 kali pertandingannya Inggris menang 4 kali dan draw 2 kali. Memasukkan 7 gol dan kemasukkan 4 gol," ulas mantan pemain PSMS Medan, Bambang Usmanto soal laga final Piala Eropa 2024, Minggu (14/7/2024).

Sedangkan gol dari hasil adu penalti ketika menang melawan Swiss (5-3) tidak dihitung. Sementara La Furia Roja (julukan tim Spanyol) tampil ke babak final dengan superior menyapu bersih semua lawan lawannya dengan kemenangan sebanyak 6 kali, tanpa melalui adu penalti. Memasukkan 13 gol dan kemasukan 3 gol.

Ada pun catatan pertandingan tim Inggris yakni Inggris vs Denmark (1-1), Inggris vs Serbia (1-0), Inggris vs Slovenia (0-0), Inggris vs Sloakia (2-1), Inggris vs Swiss sebelum adu pinalti (1-1) dan Inggris vs Belanda (2-1). Catatan pertandingan tim Spanyol seperti Spanyol vs Kroasia (3-0), Spanyol vs Albania (1-0), Spanyol vs Italia (1-0), Spanyol vs Georgia (4-1), Spanyol vs Jerman (2-1) dan Spanyol vs Prancis (2-1).

"Kalau kita lihat dari catatan pertandingan kedua tim tersebut di atas sejak dari babak penyisihan hingga ke babak semi final, tim Spanyol masih lebih unggul, baik dalam produktifitas menciptakan gol maupun dalam mengamankan dan menggalang pertahanannya. Kedua tim sama2 tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol pada setiap pertandingan," terang pria jangkung ini.

Penampilan tim Spanyol di Piala Eropa kali ini sangat bagus. Organisasi timnya sangat kompak dan rapi, perpaduan antara gaya Tiki Taka (permainan satu dua sentuhan) dengan gaya Total Football. Transisi pada saat menyerang ke bertahan maupun dari bertahan ke menyerang sama baiknya dan sangat cepat. 

Begitu juga dalam hal rotasi pemainnya.Terlihat semua pemain Spanyol bisa bermain disegala posisi dan sudah punya chemistry diantara sesama pemain. Lapangan permainan sepertinya penuh dikuasai oleh mereka. Mereka bisa menjalankan pola permainan seperti ini karena didukung dengan stamina yang prima. 

Apalagi sebagian besar pemain Spanyol masih berusia muda. Bahkan ada yang masih berusia 17 tahun seperti Lamine Yamal asal klub Barcelona. Peranan pemain senior Dani Carvajal asal klub Real Madrid di sektor pertahanan dan Alvaro Morata asal klub Atletico Madrid yang merangkap sebagai kapten tim di depan sangat besar untuk mengangkat mental skuad timnya.

Di babak final nanti kemungkinan Spanyol akan menurunkan pemain Unai Simon sebagai penjaga gawang. Di pertahanan ada Dani Carvajal, Robin Normand, Aymeric Laporte dan bek sayap yg rajin Marc Cucurella. Di lapangan tengah akan ditempati oleh Rodri, Fabian Ruiz & Dani Olmo. 

Sedangkan di depan akan diisi oleh penyerang sayapnya yang masih muda dan lincah Lamine Yamal (Barcelona), Nico Williams (Athletic Bilbao) serta striker Alvaro Morata. Walau pun dari data pertandingan Spanyol masih lebih unggul dari Inggris, namun bukan berarti mereka tidak punya kelemahan dan tidak bisa dikalahkan oleh Inggris. Sepak bola bukan ilmu pasti yang bisa diketahui hasilnya sebelum pertandingan. Semuanya bisa terjadi diatas lapangan. Inggris juga bukan tim sembarangan.

Mereka juga punya pemain-pemain hebat. Seperti penjaga gawang J Pickford. Di pertahanan ada K Walker, J Stones, E Konsa. Di lapangan tengah ditempati oleh D. Rice, K. Mainoo, K. Tripper, P. Foden dan di lini depan akan diisi oleh sayap lincah Bukayo Saka (Arsenal), pemain muda Jude Bellingham (Real Madrid) dan pemain senior sekaligus kapten tim Harry Kane (Bayern Muenchen) yg cukup berbahaya pergerakannya diseputar area 16.

Inggris, kata Bambang Usmanto, harus berani bermain dengan ciri khasnya sendiri. Jangan mengikuti gaya permainan Spanyol yang sudah terbiasa dengan gaya Tiki Takanya. Tim Spanyol sangat kuat di lapangan tengah. Mereka sangat cepat melakukan penyerangan maupun bertahan bila mendapat serangan balik. 

Inggris harus memanfaatkan lebar lapangan dengan memberdayakan penyerang-penyerang dan pemain sayapnya yang cepat seperti Bukayo Saka, Belingham, P Foden untuk membongkar pertahanan Spanyol. 

Berani mencoba melakukan tembakan dari luar kotak pinalti seperti yang dilakukan oleh Bukayo Saka ketika menyamakan kedudukan melawan Swiss untuk memecah kebuntuan. Bila perlu lakukan serangan ke sisi kiri pertahanan Spanyol melalui umpan- umpan lambung yang ditempati oleh bek sayapnya Marc Cucurella. 

Pemain ini sangat rajin membantu serangan namun posturnya tidak begitu tinggi sehingga bisa dimanfaatkan oleh penyerang Inggris yang mempunyai postur tinggi.

Gol balasan Jerman ketika berhadapan dengan Spanyol di babak 8 besar berawal dari umpan lambung ke sektor ini. Pertahanan Inggris juga harus lebih extra dalam mengawasi pergerakan pemain sayap Spanyol yang masih muda dan lincah Lamine Yamal dan Nico Williams. Pemain ini sangat cepat dan berbahaya serta rajin membantu pertahanan.

Spanyol dan Inggris sudah sering bertemu, baik dalam pertandingan uji coba maupun pertandingan resmi. Dari 27 kali pertemuan mereka yang terakhir Inggris menang 14 kali, Spanyol 10 kali, dan 3 kali berakhir dengan draw.

Pertemuan mereka terakhir di Piala Euro terjadi pada tahun 1996 di Inggris. Ketika itu Inggris menang atas Spanyol di babak 16 besar dengan score 4-2 melalui adu pinalti setelah diwaktu normal dan perpanjangan score masih imbang 0-0. 

Pertemuan mereka di partai puncak piala Euro kali ini diperkirakan bakal seru dan menarik. Inggris tentu tidak ingin melepas kesempatan emas ini untuk membuat sejarah baru menjadi juara Piala Eropa pertama sekali sepanjang sejarah sepak bola Inggris.

Sementara Spanyol juga ingin mengulangi suksesnya untuk menjuarai piala Eropa untuk yang ke empat kalinya sekaligus memecahkan rekor juara Eropa terbanyak setelah Jerman yang saat ini sama-sama mereka raih sebanyak 3 kali. Sebelumnya Spanyol pernah menjadi juara Eropa pada tahun 1964, 2008 dan 2012.

Partai final ini juga akan sangat menarik karena akan mempertemukan bintang muda yang sedang bersinar Jude Bellingham berusia 21 tahun dari Inggris asal klub Real Madrid dan Lamine Yamal berumur 17 dari Spanyol asal klub Barcelona yang sering bertemu di pertandingan penuh gengsi " El Clasico ".

Kemungkingan pertandingan akan berlanjut ke perpanjangan waktu dan drama adu pinalti tentu sangat mungkin. Kalau sudah masuk ke babak adu pinalti tentu akan kembali lagi kepada kesiapan mental dari pemain kedua tim yang akan menjadi eksekutor/algojo penalti dan juga penjaga gawangnya.

Siapa yang paling siap kemungkinan yang akan memenangkan pertandingan Senin dinihari nanti. "Faktor lucky juga ikut berperan dalam sepak bola. Kejelian dari masing-masing pelatih dalam menerapkan taktik dan strategi dilapangan sangat menentukan," bebernya.

Berdasarkan penjelasan dan data tersebut di atas, apabila pertandingan tidak sampai ke babak adu penalti, Bambang Usmanto masih menjagokan tim Spanyol untuk dapat memenangkan pertandingan melawan tim Inggris sekaligus menjadi juara Piala Eropa tahun 2024.

"Kalau saya lihat dari apa yang dimiliki tim Matador, saya kira Spanyol berpeluang menjadi yang terbaik di Benua Biru tahun 2024 ini," tandasnya. (saze)