ARN24.NEWS -- Di atas kertas, memang tak bisa dipungkiri bahwa Timnas Prancis menang saat meladeni Belgia di babak 16 besar Piala Eropa 2024. Apalagi catatan impresif dimiliki si Ayam Jago (julukan Prancis-red) ketika bersua dengan The Red Devils (julukan Belgia-red).
Namun Timnas Belgia memiliki sejumlah pemain yang mumpuni di tahun 2024 ini. Seperti Faes yang konsisten menjaga di lini pertahanan, Kecin De Bruyne senantasa menjadi motor serangan serta di barisan depan ada Doku bersama Lukaku. Jadi, tak ada kata kalah bagi anak asuh Domenico Tedesco (pelatih Belgia).
"Kalau dilihat dari disposisi kedua tim (Prancis vs Belgia) hampir sama. Hanya saja Timnas Prancis kita ketahui memiliki pemain kelas wahid. Dan itu belum jaminan untuk dengan mudah mengalahkan Belgia. Apalagi di lini pertahanan Prancis, itu saya rasa sangat lemah. Dengan daya dobrak De Bruyne Cs, pertamuan kali ini Prancis kalah," ulas Atrirsyah Lubis selaku Marketing di CV Mawaddah, ketika dimintai tanggapannya mengenai laga nanti malam yang digelar di Merkur Spiel-Arena (Dusseldorf Arena), Senin (1/7/2024) pukul 23.00 WIB.
Patut dipahami, lanjut Atrirsyah yang akrab disapa Ibay ini, bahwa Belgia pernah membuat Prancis gigit jari pada di kualifikasi Piala Dunia 1982, September 1981, dengan skor 2-0. Dengan harapan kenangan manis Belgia 43 tahun tersebut bisa terulang di 2024 ini pada babak 16 besar.
Sejauh ini, ungkap Ibay, permainan Belgia makin baik. Pun awalnya sempat terseok setelah kalah Slovakia, dan bangkit melumat Rumania 2-0 lalu bermain imbang lawan Ukraina 0-0. Artinya, ada nilai plus yang dimiliki Belgia saat meladeni hegemoni Timnas Prancis yang merupakan salah satu tim kandidat juara di Piala Eropa 2024.
Untuk menghempang kecepatan si Ayam Jago, pelatih Domenico Tedesco memasang formasi 4-2-3-1. Mungkin, kata dia, di babak pertama, Belgia lebih fokus pada lini pertahanan dengan mengandalkan serangan balik. Nah, yang dikhawatirkan dalam laga nanti, Belgia kalah dalam penguasaan bola.
Sebagai antisipasi, urai Ibay, layaknya De Bruyne memanfaatkan kelincahan penyerang sayapnya, yakni Doku. Bagaimana dengan Timnas Prancis? "Ada kemungkinan di babak awal Prancis lebih dulu menyeranga untuk mencuri poin. Karena mereka punya Griezmann, Giroud, dan Mbappe. Inilah yang patut diwaspadai pelatih Belgia Domenico Tedesco. Silap sedikit saja, otomatis Belgia tertinggal," ungkapnya sembari menambahkan Belgia bisa merengkuh angka 1-0 atas Prancis.
Diketahui, Prancis dan Belgia sama-sama tampil kurang menjanjikan di babak penyisihan grup. Les Bleus yang berada 1 grup dengan Belanda, Polandia, dan Austria, hanya mampu mencetak 2 gol dari 3 laga, yang tercipta lewat tendangan penalti dan gol bunuh diri pemain lawan.
Situasi tidak jauh berbeda juga dialami oleh Belgia, yang mencetak 2 gol dan kebobolan 1 kali. The Red Devils pun finis di bawah Rumania, yang merupakan tim nonunggulan di Grup F, dan sempat tumbang dari Slovakia di laga pembuka dengan skor 1-0.
Hal ini membuat Prancis maupun Belgia bakal berupaya memperbaiki penampilan mereka saat memasuki fase gugur. Namun, Les Bleus yang memiliki skuad lebih merata lebih diunggulkan bisa memetik kemenangan di babak 16 besar EURO 2024.
Di sisi lain Belgia yang tidak memiliki skuad sebaik 2 edisi EURO sebelumnya diperkirakan tetap mengandalkan Kevin De Bruyne, dan Romelu Lukaku. Keduanya diharapkan bakal jadi kunci serangan tim besutan Domenico Tedesco.
Prancis cuma kalah 2 kali dalam 13 laga terakhir vs Belgia. Prancis selalu menang dengan margin 1 gol dalam 2 laga terakhir vs Belgia. Tak termasuk adu penalti, Prancis cuma kalah 1 kali dalam 14 laga terakhir di putaran utama Euro.
Prancis cuma kalah 2 kali dalam 13 laga terakhir vs Belgia. Prancis selalu menang dengan margin 1 gol dalam 2 laga terakhir vs Belgia. Tak termasuk adu penalti, Prancis cuma kalah 1 kali dalam 14 laga terakhir di putaran utama Euro.
Prancis meraih 5 hasil seri dalam 6 laga terakhir di putaran utama Euro. Prancis cuma kalah 1 kali dalam 11 laga terakhir. Prancis cuma mencetak total 2 gol dalam 4 laga terakhir. (saze)