Kepala Sekretaris Perumda Tirtanadi, Tengku Dicky Anggara. (Foto:Istimewa)
ARN24.NEWS – Kepala Sekretaris Perusahaan Perumda Tirtanadi Tengku Dicky Anggara angkat bicara akibat pemadaman listrik selama dua hari di beberapa wilayah Kota Medan yang mengakibatkan air menjadi keruh di rumah pelanggan.
“Hal ini disebabkan turbulensi yang diakibatkan tergerusnya endapan dari dalam pipa,” katanya kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).
Dikatakan Dicky, dikarenakan aliran air mengalami turbulensi sehingga tergerus endapan dari dalam pipa , hal ini terjadi karena pada saat peralihan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke genset sehingga ada stagnan aliran air di dalam pipa selama 30 menit.
"Sebaliknya juga saat PLN menyala peralihan dari genset ke PLN terjadi stagnan," ujar Dicky lagi.
Dijelaskan Dicky, dikarenakan kondisi genset Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Sunggal hanya dapat mengcover 70 - 80 persen dari total debit air produksi sehingga pendistribusian air ke rumah pelanggan menjadi kecil.
Untuk itu atas nama manajemen Perumda Tirtanadi, Dicky mengucapkan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Semoga proses normalisasi berlangsung cepat dan kondisi ini segera normal kembali,” harapnya.
Seperti diketahui pada, Selasa (4/6/2024) telah terjadi gangguan pada jaringan transmisi SUTET 275 kV di Lingggau - Lahat merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung ke sejumlah wilayah di Pulau Sumatera. (sh)