Salah seorang pemuda terduga penyerang personel kepolisian yang diamankan di Mapolsek Medan Kota. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Dua pemuda terduga pelaku penyerangan anggota kepolisian di Jalan Multatuli, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun diamankan Unit Reskrim Polsek Medan Kota, Rabu (12/6/2024).
Penangkapan kedua pemuda itu terekam video dan beredar luas di masyarakat.
Dalam video berdurasi 11 detik itu terlihat, seorang pria berkaos hitam dengan tangan diborgol, diapit dua petugas ke dalam Mapolsek Medan Kota.
Seorang pria lagi juga berkaos hitam, mendapat perlakuan sama, digiring dua petugas ke dalam Mapolsek Medan Kota.
Namun, belum ada pihak yang bersedia memberikan keterangan resmi terkait penangkapan kedua pemuda tersebut.
Kapolsek Medan Kota dan Kanit Reskrim belum bisa dikonfirmasi.
Menurut petugas Polsek Medan Kota yang enggan menyebut identitasnya, kedua pria itu terduga pelaku penyerangan personel kepolisian di Jalan Multatuli Medan pada Selasa (11/6/2024) lalu.
Sebelumnya, sekelompok warga diduga melakukan penyerangan terhadap oknum polisi di Jalan Multatuli, Kecamatan Medan Maimun, Selasa (11/6/2024) pagi.
Akibatnya, oknum polisi tersebut terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara Medan karena terluka.
Informasi menyebutkan, penganiayaan personel kepolisian itu dilatarbelakangi masalah narkoba.
Ada seorang warga hendak mengambil narkoba, namun kemudian disandera dan disekap di Jalan Multatuli. Seorang pria yang menjadi korbannya lalu berteriak dan meminta tolong ketika bisa meloloskan diri.
Kebetulan, saat itu personel kepolisian berpangkat Bripda itu melintas berupaya menyelamatkan pria tersebut, namun malah dikeroyok hingga harus mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Medan.
Personel Polrestabes Medan bersama Polsek Medan Kota yang menerima laporan adanya oknum polisi yang diduga diserang sekelompok warga itu langsung turun ke lokasi kejadian melakukan penyelidikan.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terlihat Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Purba bersama anggotanya melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Bahkan, beberapa orang telah diamankan untuk dimintai keterangannya.
"Sabar dulu ya kita masih mengumpulkan keterangan para saksi serta alat bukti dengan mengecek CCTV," tandas Kompol Jama. (sh)