Notification

×

Iklan

Waspada Ragam Modus Penipuan di WA, Jangan Sampai Jadi Korban

Sabtu, 18 Mei 2024 | 23:58 WIB Last Updated 2024-05-18T16:58:00Z

Foto: LightRocket via Gett/SOPA Images

ARN24.NEWS
– Semakin canggih teknologi, semakin canggih pula penipuan yang dilakukan orang-orang yang tak bertanggungjawab. Macam-macam modus dilakukan untuk meraup keuntungan pribadi. Termasuk penggunaan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp (WA).


Masyarakat wajib waspada, sebab penipuan di WA sudah memakan banyak korban. Berikut rangkuman modus penipuan di aplikasi tersebut dilansir dari detikInet.


1. File Undangan Nikah

Mudus penipuan ini sudah sangat sering terjadi dan sudah banyak memakan korban. Pelaku akan mengirim file via WhatsApp. File itu biasanya berformat APK dengan judul 'Surat Undangan Pernikahan Digital'. File ini ukurannya cukup kecil, hanya beberapa MB saja. Penipu pun akan mempengaruhi korban agar membuka file tersebut. Jika korban tertipu dan membuka file APK tersebut, data korban dapat dicuri.


2. Undangan VCS

Penipuan lainnya menawarkan jasa video call sex (VCS). Jika korban tertipu korban akan diperas. Modus ini memanfaatkan ketidaktahuan korban dalam penggunaan teknologi. Bisa jadi pelaku menawarkan jasa VCS kemudian merekam aktivitas korban dan dijadikan senjata pemerasan atau pun menggunakan tautan tertentu yang berpotensi mencuri data korban.


3. Surat Tilang Palsu

Selain 'Surat Undangan' ada juga yang mengirim 'Surat Tilang'. Namun file surat tersebut sama seperti 'Undangan Pernikahan' yakni APK. Penipu mencoba mempengaruhi korban agar membuka surat yang padahal berisi aplikasi tersebut. Jangan pernah mengklik atau mengunduk file dengan ekstensi '.apk' tersebut dari nomor tak dikenal.


4. Modus Kurir

Ada juga penipuan dari pesan WhatsApp yang berpura-pura sebagai kurir. Penipu tersebut akan mengaku sebagai kurik dengan mengirim lamiran file APK dengan judul 'Lihat Foto Paket'. Korban pun dipengaruhi agar membuka file tersebut. Jika diunduh, data pribadi korban akan dicuri pelaku dan bisa-bisa uang di bank raib.


5. Penipuan dengan QR Code (Quishing)

Ada juga penipuan yang menggunakan kode QR tertentu atau disebut 'quishing', yakni gabungan dari kode QR dan phishing. Pelaku menggunaankode QR tertentu yang mengarahkan korban ke situs web palsu untuk mencuri data pribadi. Jangan percaya QR code dari sumber yang tidak dikenal.


6. Pengumuman dari Bank

Ada juga penipuan yang mengirim pesan yang seolah-olah berasal dari bank. Pesan itu mengumumkan perubahan tarif transaksi atau biaya transfer yang tidak masuk akal. Korban diminta mengklik tautan untuk mengisi persetujuan dan semacamnya. Jika korban mengklik tautan tersebut, pelaku akan mencuri data korban.


7. Penipuan Atas Nama MyTelkomsel

Tak sedikit juga penipuan yang mencatut nama aplikasi resmi seperti MyTelkomsel. Pelaku biasanya akan file APK kepada korban dan meminta untuk diunduh. File tersebut kemudian akan meminta izin akses ke berbagai aplikasi di ponsel korban, termasuk foto, video, SMS, dan layanan perbankan digital, yang nantinya bakal disalahgunakan oleh penipu.


Nah itu dia 7 modus penipuan dari aplikasi WhatsApp yang wajib diwaspadai. Jangan sampai jadi korban. Menjadi catatan untuk tidak mengunduh file apapun dari nomor tak dikenal sebelum orang tersebut mengenalkan diri. Semoga bermanfaat. (dts/sh)