ARN24.NEWS -- Pertarungan sengit tersaji di final UEFA Europa League 2023/2024 yang digelar di Aviva Stadium (Dublin), Kamis (23/5/2024) pukul 02:00 WIB. Adalah duel panas antara perwakilan Italia, Atalanta dengan Jerman yakni Bayer Leverkusen.
Secara rekor pertemuan, Atalanta selalu bisa mengalahkan Leverkusen di dua pertemuan yang pernah terjadi. Momen itu ada di UEL 2021-22 lalu kala La Dea dan The Werkself bertemu di babak 16 besar. Atalanta mampu menang 3-2 di leg 1 di Bergamo melalui gol Ruslan Malinovskiy dan Luis Muriel. Lalu ketika giliran bertandang ke Leverkusen, La Dea kembali menang 0-1 lewat gol Jérémie Boga.
Bayer Leverkusen yang musim ini memiliki catatan 51 pertandingan beruntun tidak terkalahkan di semua kompetisi, tentu ingin melengkapi rekor unbeaten dengan treble winner. Setelah menjuarai Liga Jerman, The Werkself kini masih berburu trofi Europa League dan DFB Pokal.
Di sisi lain, Atalanta bertekad menjadi tim pertama yang bisa menodai goresan emas Leverkusen musim ini. La Dea tentu juga tidak mau kalah 2 kali di 2 final berbeda dalam tempo sepekan. Pekan lalu, kubu Bergamo dipaksa menyerah 0-1 saat melawan Juventus di final Coppa Italia 2024.
Xabi Alonso telah menorehkan sejarah untuk Leverkusen. Dalam 51 laga di semua kompetisi musim ini, The Werkself mendapatkan hasil 42 kemenangan dan 9 imbang. Catatan kubu BayArena di Liga Jerman (Bundesliga) berupa tidak terkalahkan semusim penuh (34 laga) sudah paten.
Kini tersisa 2 laga lagi bagi Leverkusen untuk menyempurnakan musim ini. Dua kemenangan akan dibidik saat melawan Atalanta di final Europa League pada Kamis (23/5/2024) dan Kaiserslautern di final DFB Pokal pada akhir pekan nanti Minggu (26/5/2024).
Dua kemenangan tidak hanya membuat Leverkusen sempurna. Selain itu, The Werkself bakal meraih treble winners untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
"Mulai besok (setelah pertandingan melawan Augsburg) kami punya target besar. Pekan ini akan menjadi kesempatan yang unik bagi kami," jelas Alonso.
Atalanta tentu tidak akan membiarkan Leverkusen terus-menerus tertawa di setiap akhir laga. Misi memberikan tangisan pertama pada The Werkself mesti dijalankan. Apalagi jika dilihat dari sudut pandang lain, Liga Italia akan berharap Atalanta yang menjadi juara.
Jika Atalanta juara Europa League dan finis di luar 4 besar di klasemen Liga Italia, akan ada 6 wakil bagi Serie A di Liga Champions musim depan. 4 peringkat teratas lolos dari jatah klasemen, Atalanta lolos dari jalur juara UEL, dan Roma di peringkat 6 bisa lolos dari jalur European Performance Spots
(EPS).
(EPS).
Sayangnya jika satu saja syarat itu tidak terpenuhi, Italia hanya akan memiliki lima wakil di UCL yakni Inter, Milan, Bologna, Juventus, dan Atalanta. Sementara itu, Roma menuju Europa League. Di sisi lain, ini adalah kesempatan terakhir Atalanta meraih trofi musim ini.
Pekan lalu mereka membuang kesempatan menjuarai Coppa Italia saat dikandaskan Juventus. Kini peluang kedua tidak akan dibuang percuma sekaligus meraih trofi UEL pertama mereka.
"Antara sekarang hingga laga final nanti kami butuh versi terbaik dari Atalanta baik dari sisi dinamis tim maupun teknikal. Kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri," kata Gasperini dilansir dari Gazzetta.
Catatan ARN24.NEWS
Dalam perjalanannya ke final, Atalanta telah menyingkirkan Sporting Lisbon, Liverpool, dan Marseille. Sementara itu, Leverkusen sukses melewati adangan Qarabag, West Ham, dan AS Roma. Atalanta berhasil mencapai final Liga Europa mereka yang pertama. Di lain pihak, ini merupakan final kedua Leverkusen. Final pertamanya adalah pada musim 1987/1988 silam, ketika kompetisi ini masih bernama UEFA Cup.
Waktu itu, wakil Jerman tersebut meraih gelar pertama mereka dengan mengalahkan Espanyol di final.
Musim lalu, Leverkusen hanya sampai di semifinal. Langkah mereka dihentikan Roma. Musim ini, Leverkusen sudah membalas wakil Italia itu di babak yang sama. Leverkusen lolos ke final untuk menghadapi wakil Italia lainnya, yakni Atalanta.
Musim lalu, Leverkusen hanya sampai di semifinal. Langkah mereka dihentikan Roma. Musim ini, Leverkusen sudah membalas wakil Italia itu di babak yang sama. Leverkusen lolos ke final untuk menghadapi wakil Italia lainnya, yakni Atalanta.
Atalanta tampil impresif musim ini. Di Serie A, setelah kalah dari Juventus di final Coppa Italia, Atalanta memastikan diri finis di zona Liga Champions. Jika pasukan Gian Piero Gasperini mampu mengalahkan Leverkusen di Aviva Stadium nanti, maka Italia bakal punya enam wakil di Liga Champions musim depan. Namun, itu tidak bakal mudah diwujudkan.
Pasalnya, Leverkusen musim ini sangat perkasa. Juara baru Bundesliga itu belum sekali pun tersentuh kekalahan. Kehilangan besar dirasakan Atalanta karena Marten De Roon mengalami cedera
dan harus absen di laga final. Selain De Roon, skuad terbaik La Dea bisa bermain. Ini termasuk Gianluca Scamacca, Teun Koopmeiners, dan Charles De Ketelaere.
dan harus absen di laga final. Selain De Roon, skuad terbaik La Dea bisa bermain. Ini termasuk Gianluca Scamacca, Teun Koopmeiners, dan Charles De Ketelaere.
Leverkusen juga bisa memainkan tim terbaiknya di laga final UEL nanti. Pemain seperti Florian Wirtz, Granit Xhaka, Jeremie Frimpong, dan yang lain dilaporkan tidak mengalami kendala berarti untuk berlaga. Atalanta menang 7 kali dalam 9 laga terakhir di semua kompetisi. Atalanta selalu mencetak minimal 2 gol dalam 7 dari 9 laga terakhir di semua kompetisi. Atalanta cuma 3 kali clean sheet dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi.
Leverkusen belum terkalahkan di semua kompetisi musim ini. Leverkusen selalu mencetak minimal 2 gol dalam 6 laga terakhir di semua kompetisi. Leverkusen mencetak total 18 gol dalam 6 laga terakhir di semua kompetisi. Leverkusen cuma 2 kali clean sheet dalam 8 laga terakhir di semua kompetisi.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Atalanta (3-4-1-2): Carnesecchi; Djimsiti, Hien, Scalvini; Zappacosta, Pasalic, Ederson, Ruggeri; Koopmeiners, De Ketelaere; Scamacca. (Pelatih: Gian Piero Gasperini)
Atalanta (3-4-1-2): Carnesecchi; Djimsiti, Hien, Scalvini; Zappacosta, Pasalic, Ederson, Ruggeri; Koopmeiners, De Ketelaere; Scamacca. (Pelatih: Gian Piero Gasperini)
Bayer Leverkusen (3-4-3): Kovar; Stanisic, Tah, Tapsoba; Frimpong, Andrich, Xhaka, Hincapie; Wirtz, Adli, Grimaldo. (Pelatih: Xabi Alonso)
2 PERTEMUAN TERAKHIR:
18-03-2022 Leverkusen 0-1 Atalanta (Liga Europa)
11-03-2022 Atalanta 3-2 Leverkusen (Liga Europa).
5 LAGA TERAKHIR ATALANTA:
06-05-24 Salernitana 1-2 Atalanta (Serie A)
10-05-24 Atalanta 3-0 Marseille (Liga Europa)
13-05-24 Atalanta 2-1 Roma (Serie A)
16-05-24 Atalanta 0-1 Juventus (Coppa Italia)
18-05-24 Lecce 0-2 Atalanta (Serie A).
06-05-24 Salernitana 1-2 Atalanta (Serie A)
10-05-24 Atalanta 3-0 Marseille (Liga Europa)
13-05-24 Atalanta 2-1 Roma (Serie A)
16-05-24 Atalanta 0-1 Juventus (Coppa Italia)
18-05-24 Lecce 0-2 Atalanta (Serie A).
5 LAGA TERAKHIR BAYER LEVERKUSEN:
03-05-24 Roma 0-2 Leverkusen (Liga Europa)
05-05-24 Frankfurt 1-5 Leverkusen (Bundesliga)
10-05-24 Leverkusen 2-2 Roma (Liga Europa)
13-05-24 Bochum 0-5 Leverkusen (Bundesliga)
18-05-24 Leverkusen 2-1 Augsburg (Bundesliga).
03-05-24 Roma 0-2 Leverkusen (Liga Europa)
05-05-24 Frankfurt 1-5 Leverkusen (Bundesliga)
10-05-24 Leverkusen 2-2 Roma (Liga Europa)
13-05-24 Bochum 0-5 Leverkusen (Bundesliga)
18-05-24 Leverkusen 2-1 Augsburg (Bundesliga).
STATISTIK:
ATALANTA Menang: 38%
Imbang: 15%
BAYER Menang: 47%
SKOR: 1 - 2 (1/4 : 0). (nt/sumber)
ATALANTA Menang: 38%
Imbang: 15%
BAYER Menang: 47%
SKOR: 1 - 2 (1/4 : 0). (nt/sumber)