Notification

×

Iklan

Nama Ahok Muncul di Pilgubsu, PDIP: Buat Bobby Mohon Maaf Pintu Ditutup

Jumat, 03 Mei 2024 | 21:08 WIB Last Updated 2024-05-03T14:08:52Z

Fungsionaris PDI Perjuangan Sumut yang juga mantan Jubir TKD Ganjar-Mahmud, Sutrisno Pangaribuan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumut memastikan tidak akan memberikan berkas pendaftaran kepada Bobby Nasution, bila ingin mendaftarkan diri maju sebagai calon Gubernur Sumut dari partai mereka.


Fungsionaris PDI Perjuangan Sumut yang juga mantan Jubir TKD Ganjar-Mahmud, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, suara partai mereka se-Indonesia sudah bulat menolak nama menantu Presiden Joko Widodo tersebut.


"Kalau datang silakan, gak mungkin kita usir orang yang datang. Tapi kalau mengambil berkas pendaftaran mohon maaf, kami tidak akan berikan. Dan itu sudah kesepakatan di semua kader PDIP," ujar Sutrisno Pangaribuan, Jumat (3/5/2024).


Ia menjelaskan, PDIP Sumut yang sudah melakukan penjaringan suara hingga ke dewan pimpinan cabang hingga ranting, juga mendapati nama baru yang bakal mereka usulkan untuk diusul pada Pilgub Sumut November 2024 mendatang.


Nama tersebut tak lain Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, eks Dirut Pertamina dan mantan Gubernur DKI Jakarta. Basuki, menurut dia lebih pas dan punya power bersaing dengan nama-nama besar seperti Musa Rajeckshah, Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution.


Munculnya nama Ahok ia pastikan bukan karena PDIP Sumut tidak PeDe bersaing di Sumut dengan kader lokal. Tetapi itu permintaan dari akar rumput partai 


"Ini kan sebenarnya belum proses pendaftaran tetapi pengambilan berkas saja. Kader kita ada Pak Nikson dan Ketua DPD Sumut Rapidin Simbolon. Tetapi Pak Rapidin mengatakan ingin fokus di DPR RI. Sementara suara dari akar rumput menyatakan nama Ahok," ujarnya.


Sejauh ini, kata dia, belum ada komunikasi DPD kepada Ahok. Tetapi aspirasi dari kader partai di Sumut yang meminta Ahok maju di Pilgub Sumut akan mereka sampaikan ke DPP PDIP.


“DPP akan mengakomodasi keinginan kita. Apalagi selama ini Sumut kawasan strategis dan salah satu lumbung suara PDIP di luar Pulau Jawa,” yakinnya. (kmc/sh)