ARN24.NEWS – Presidium Kesatuan Perempuan Nasional Indonesia (KPNI) menggelar rembuk perempuan bertema "Perempuan dan Jalan Baru Kepemimpinan Kota Medan Menyambut Indonesia Emas 2045" di Medan, Minggu (19/5/2024) kemarin.
Ketua Presidium KPNI Wina Arafah mengatakan, rembuk perempuan hari ini akan menjadi tonggak bersejarah bagi perempuan muda memperkuat perannya, terutama soal kepemimpinan di Sumatera Utara maupun di Indonesia.
"Kita akan senantiasa menjadi lembaga yang berpihak kepada pembasisan dan penguatan kepemimpinan perempuan di tengah-tengah masyarakat. Ke depanya kita terus bergerak membangun kesadaran sosial, kesadaran ekonomi dan kesadaran politik sebagai salah satu jalan menumbuhkan produktivitas perempuan," kata dia.
Ketua Pembina KPNI Afrida Ginting menambahkan, sudah saatnya KPNI memperluas jaringan dan kekuatan sampai tingkat kelurahan dan desa.
"Memperluas konsolidasi organisasi dan mengaktifkan seluruh jaringan perempuan di berbagai multi sektor dalam kehidupan, seperti pedagang kaki lima, ibu rumah tangga, pekerja rumah tangga, buruh pabrik, buruh harian lepas, pelaku UMKM, sarjana masih menganggur, pedagang jamu keliling, dan perempuan lainnya yang masih sukar bertemu dengan kesejahteraan," ujar Bendahara PKB Kota Medan ini.
Bakal calon wali kota/wakil wali kota Medan yang sudah mendaftar ke PKB, PKS, Gerindra, dan Nasdem ini juga berharap KPNI memperkuat kembali porsi dan posisi kepemimpinan perempuan dalam menghadapi bonus demografi Indonesia.
“Oleh karena itu, kepemimpinan perempuan menuju Indonesia Emas 2045 harus mengutamakan keadaban dan kecerdasan, baik kecerdasan sosial, emosional dan kecerdasan spiritual sehingga kita mampu memenangkan zaman," tegasnya.
Ketua DPC KPNI Kota Medan Sherly Amanda merespon baik acara diadakan Presidium KPNI. Menurutnya, acara Rembuk Perempuan memiliki dampak positif untuk perempuan-perempuan, khususnya di Kota Medan. (sh)