Notification

×

Iklan

Kampung KB Diharapkan Beri Kontribusi Nyata Tekan Stunting

Rabu, 29 Mei 2024 | 10:20 WIB Last Updated 2024-05-29T04:01:53Z

ARN24.NEWS --
Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy diwakilkan Asisten Adm Umum Musti sebagai Pembina Apel Gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN)  di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat, Senin (27/5/2024).

Pada kesempatan itu Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy melalui Asisten Adm Umum Musti menjelaskan bahwa dalam undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga menjelaskan bahwa penduduk harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan yakni pembangunan yang dilakukan secara terencana di segala bidang.

"Salah satu yang menjadi program prioritas nasional adalah program bangga kencana atau program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana dengan melalui pembentukan pengembangan dan intensifikasi kampung keluarga berkualitas atau yang biasa kita sebut dengan kampung KB sebagai proses perwujudan pelaksanaan manifestasi dari program bangga kencana secara Paripurna di lapangan," ujarnya. 

Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat desa, kelurahan yang terdapat konvergensi dan integrasi program pemberdayaan masyarakat dan penguatan institusi keluarga dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat.

"Dalam penyelenggaraannya kampung KB diharapkan mampu menyediakan data keluarga dan meningkatkan cakupan administrasi kependudukan dalam rangka penyediaan data yang valid sebagai dasar pengambilan kebijakan dan akan menjadi model serta miniatur pembangunan di Kabupaten Langkat," ucapnya. 

Untuk dapat diketahui bahwa saat ini semua desa kelurahan di Kabupaten Langkat sudah menjadi kampung KB. "Kita berharap 277 desa/kelurahan yang sudah menjadi kampung KB bisa memberikan kontribusi nyata di antaranya dengan Zero prevalensi  stunting, di mana keluarga mempunyai pemahaman yang baik mengenai gizi anak dan keluarga," harap Musti. 

Berdasarkan data survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting Kabupaten Langkat adalah sebesar 16,9% di mana terjadi penurunan lebih kurang 1,7% dari sebelumnya pada Tahun 2022 sebesar 18,6% sedangkan target pada tahun 2004 hanya 14%. 

"Oleh karenanya hal tersebut dapat dicapai dengan salah satu caranya adalah melalui keluarga hebat yaitu keluarga berencana yang dimulai dari merencanakan perkawinan dengan matang dilanjutkan dengan persiapan fase pernikahan dengan melalui aplikasi ELSIMIl (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) yang pada intinya bertujuan agar bayi yang dilahirkan kelak bisa terbebas dari paparan resiko stunting," tambahnya.

Pada kampung KB semua pembangunan dimusyawarahkan direncanakan dengan baik serta melalui Sinergi dari semua pihak terkait sehingga masyarakat mendapatkan semua pelayanan yang dibutuhkan. (erwin/rel)