Notification

×

Iklan

Final UCL: "Nothing to Lose", Siapa Diuntungkan? (Catatan Jurnalis: ESP Parinduri)

Jumat, 31 Mei 2024 | 10:49 WIB Last Updated 2024-05-31T03:49:10Z
ESP Parinduri. 

ARN24.NEWS --
Puncak supremasi jawara kasta pertama antar klub Liga Eropa digelar di Stadiun Wembley, London. Dua tim perkasa, yakni Real Madrid bertemu Borussia Dortmund, Minggu (2/6/2024) pukul 02.00 WIB. Memang, saat ini klub-klub Jerman sedang naik daun. 

Untuk piala UEFA Europa League yang merupakan kasta kedua Liga Eropa itu dimenangkan tim asal Italia, Atalanta. Pun saat itu lawan Atalanta adalah Bayer Leverkusen yang notabene klub dari tim Panzer. Anak asuh Xabi Alonso ini menyerah dengan skor 3-0. 

Padahal secara statistik Bayer Leverkusen yang memegang juara Liga Jerman ini menguasai pertandingan. Masuk ke kasta tiga Liga Eropa, Olympiakos mengubur mimpi Fiorentia. La Vioala harus gigit jari dua kali berturut-turut setelah tahun lalu juga merasa pil pahit. 

Sedangkan Olympiakos menorehkan cacatan bersejarah karena tim pertama asal Yunani yang meraih juara di ranah si kulit bundar benua biru. Artinya, baik di tiga kasta Eropa itu, perwakilan Jerman mengirimkan dua tim, begitu juga dengan Italia. Kini, Jerman hanya berharap kepada Borussia Dortmund untuk dapat memupus harapan Real Madrid untuk merebut juara Liga Champions ke 15 kalinya. 

Memang, dilihat dari prestasi di Liga Champions, Dortmund dan Real Madrid ibarat bumi sama langit. Pasalnya, Real Madrid sendiri sudah merasakan 14 kali juara Liga Champions. Dan ini berbeda jauh dengan Dortmund yang hanya sekali membawa si Kuping Besar pulang ke kampungnya. 

Bahkan, untuk formasi susunan pemain, pun antara Real Madrid dan Dortmund hampis sama. Borussia Dortmund dengan skema 4-2-3-1, sedangkan El Real 4-3-2-1. Artinya, baik pelatih Dorrmund Edin Terzic dan entrenador Real Madrid Carlo Ancelotti lebih memfokuskan lini pertahanan. Empat pemain diberikan kuasa agar menjaga supaya lawannya tidak mudah bergerak mencetak gol. 

Bedanya, Dortmund, kalau dilihat dari skema, akan menggempur Real Madrid. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab di lini tengah mereka memasang tiga pemain yang bisa mensuport Niclas Fullkrug merobek jala Thibaut Courtois. 

Sementara Real Madrid sepertinya melakukan trik serangan balik. Kecepatan Rodrygo serta Vinicius Junior memang tak perlu diragukan lagi. Sehingga Don Carlo memanfaatkan serangan balik lewat kedua sayap tajamnya itu. Nah, di sinilah terkadang kelemahan tim lain dibanding El Real. 

Dan itu telah dibuktikan Real Madrid saat mengalahkan Bayern Munchen 2-1 dan Man City yang berakhir dengan adu penalti pada musim 2023/2024 Liga Champion. Namun perjuangan tak kenal menyerah juga diperlihatkan Dortmund. Terakhir mereka membantai PSG dengan skor 1-0 dan melenggang menuju Wembley Stadium. 

Hanya saja, di laga nanti, kedua tim diprediksi tanpa beban alias Nothing to Lose. Pun sedikit terbebani adalah Dortmund yang berkeinginan membawa piala kasta pertama Liga Eropa tersebut ke Jerman. Sedangkan Real Madrid sendiri, walau sudah 14 kali mengangkat tropi si Kuping Besar, namun sepertinya tetap bermain lepas. 

Soal dukungan, ya penontong di Wembley diperkirakan lebih mendukung Dortmund ketimbang El Real. Itu diprediksi karena Real Madrid sempat mengandaskan Manchester City di babak perempat final dan menghabiskan Bayern Munchen di fase semifinal. 

Sehingga banyak fans nanti yang berada di Wembley lebih kepada Dortmund. Pun demikian hanya prediksi sebagai pendukung, tapi yang namanya fans fanatik kasta Eropa tetap berpihak kepada keduanya. Apalagi penonton di Eropa itu menganggap laga sepakbola adalah hiburan, sehingga mereka ingin memuaskan diri tanpa saling sikut. 

Pastinya, laga antara Real Madrid dan Dortmund patut disaksikan. Ditambah lagi bahwa Liga Champions merupakan kasta tertinggi jawara, bukan piala Dunia atau piala antar Klub Dunia.  Dortmund diperkirakan menurunkan Kiper Gregor Kobel. Belakang: Julian Ryerson, Mats Hummels, Nico Schlotterbeck, Ian Maatsen. Tengah: Marcel Sabitzer, Emre Can. Depan: Jadon Sancho, Julian Brandt, Karim Adeyemi dan Depan: Niclas Fullkrug lewat peracik handal Edin Terzic. 

Di sisi Real Madrid, Kiper: Thibaut Courtois. Belakang: Dani Carvajal, Antonio Rudiger, Nacho, Ferland Mendy. Tengah: Toni Kroos, Eduardo Camavinga, Federico Valverde. Depan: Jude Bellingham bersama Rodrygo, Vinicius Junior di bawah asuhan pelatih: Carlo Ancelotti. 

Borussia Dortmund mejejakkan langkah ke final setelah menyingkirkan PSG. Dua kali Die Borussen mengalahkan sang raksasa Prancis itu dengan skor identik 1-0 pada dua leg semifinal. Sementara Real Madrid menahan imbang 2-2 Bayern Munchen pada leg pertama semifinal, kemudian menang 2-1 di pertemuan kedua dan lolos secara agregat 4-3.

Real Madrid pantas disejajarkan dengan klub-klub top dunia, karena sejarah panjang dan koleksi gelar. Tim Ibu Kota Spanyol itu total memiliki 36 trofi La Liga, 20 trofi Copa del Rey, dan 13 kali juara Piala Super Spanyol.

Itu baru yang kompetisi domestik. Jumlah piala di turnamen luar Spanyol. Raja Liga Champions pantas disematkan kepada Los Blancos yang mengoleksi 14 trofi, jumlah ini tentu yang paling banyak, bahkan tim yang mendekatinya adalah AC Milan dengan tujuh trofi, berarti baru setengahnya.

Selain Liga Champions, Real Madrid juga mengoleksi 2 trofi Europa League, 5 trofi Piala Super Eropa. Kemudian mereka juga merengkuh 2 trofi Piala Interkontinental dan 5 Piala Dunia Antarklub. Jumlah trofi ini membuat lemari Los Blancos sepertinya sudah tidak muat lagi.

Borussia Dortmund berada di bawah bayang-bayang Bayern Munchen sebagai penguasa Liga Jerman atau Bundesliga. Tim kuda hitam lebih melekat pada klub yang kental dengan nuansa dan warna kuning hitam itu. Mereka baru mengoleksi delapan trofi juara Bundesliga. Kalah telak dari Munchen yang sudah mengoleki 33 gelar.

Kemudian Dortmund baru 5 kali mengangkat trofi DFB-Pokal atau Piala Liga Jerman. Kemudian di level luar Jerman, Dortmund irit piala. Trofi Liga Champions pertama dan satu-satunya hingga saat ini diraih pada 1997 dengan mengalahkan Juventus di final. 

Mereka juga punya satu trofi Piala Winners pada musim 1965/1965. Piala Super Eropa (1997), dan diikuti Piala Interkontinental di tahun yang sama. Untuk prediksi sendiri, Real Madrid mendapat dukungan kemenangan sekira 59 persen, Dortmund hanya 19 persen, sedangkan hasil imbang cuma 22 persen. 

Koleksi Real Madrid: 
- La Liga: 36
- Copa del Rey: 20
- Piala Super Spanyol: 13
- Liga Champions: 14
- Liga Europa: 2
- Piala Super Eropa: 5
- Piala Dunia Antarklub: 5

Koleksi Borussia Dortmund: 
- Liga Jerman: 8
- Piala Liga Jerman: 5
- Liga Champions: 1
- Piala Winners: 1
- Piala Super Eropa: 1
- Piala Dunia Antarklub: 0. (*)