ARN24.NEWS -- Rekor 5 perjumpaan terakhir Atalanta vs Juventus diwarnai hasil ketat, lantaran menghasilkan 4 torehan imbang. Kini, Atalanta dan Juventus berduel di final Coppa Italia 2023/2024 di Olimpico, Kamis (16/5/2024) pukul 02.00 WIB.
Rasa penasaran jelas ingin dituntaskan Atalanta. Sejak dibesut Gian Piero Gasperini pada 2016 silam, mereka sudah 2 kali menembus final Coppa Italia tapi tanpa mereka menangkan. Kegagalan terakhir Atalanta di final Coppa Italia terjadi pada 2021, saat takluk dari Juventus 2-1. Praktis final musim ini bakal jadi ajang revans bagi Atalanta.
Final musim ini juga jadi kesempatan Atalanta untuk menuntaskan puasa gelar Coppa Italia sepanjang 61 tahun. Sejak meraih gelar edisi 1963 silam, Nerazzurri belum mengangkat trofi Coppa kembali. Di sisi lain Juventus yang sudah 2 musim terakhir tanpa gelar, kini berambisi mengembalikan tradisi juara.
Laga kontra Atalanta sekaligus jadi final ke-4 dalam 5 tahun terakhir Bianconeri di ajang Coppa Italia. Dalam 3 kesempatan sebelumnya, hanya 1 kali Juve angkat trofi, yaitu ketika menaklukkan Atalanta. Jika Juve sampai kalah di laga nanti mereka bakal memperpanjang 3 musim tanpa trofi. Sebaliknya, tambahan 1 gelar akan memantapkan posisi Bianconeri sebagai tim tersukses di Coppa Italia (kini 14 trofi).
Atalanta bisa dibilang tengah dalam performa terbaik untuk merengkuh trofi perdana bersama pelatih, Gian Piero Gasperini. Kubu La Dea belum merasakan kekalahan dalam 7 laga beruntun, dengan 6 di antaranya adalah kemenangan. Rentetan hasil positif itu ditorehkan Atalanta ketika menghadapi deretan duel berat. Termasuk menaklukkan AS Roma 2-1 pekan lalu di Serie A, hingga mengandaskan Marseille 3-0 di leg 2 semifinal Liga Europa (UEL).
Kini, Atalanta mencapai 2 final bersamaan dalam semusim (Coppa Italia dan UEL), yang sekaligus jadi pencapaian baru sepanjang La Dea dibesut Gasperini sejak 2016. Namun Atalanta dihadapkan situasi sulit, lantaran mereka kehilangan sang penyerang, Gianluca Scamacca. Mantan penyerang West Ham United itu jadi kunci, dengan menjadi top skor tim lewat raihan 15 gol. Scamacca dipastikan absen karena skorsing kartu.
“Itu akan menjadi absen yang sangat besar, [tetapi] saya memilih untuk tidak memikirkan bagaimana dia (Scamacca) dikeluarkan dari final ini, dalam pertandingan melawan Fiorentina [di semifinal Coppa Italia],” kata Gasperini, dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Masalah lain, Atalanta mesti berkutat dengan jadwal padat. Sepanjang Mei, tim asal Bergamo ini sudah memainkan 4 laga krusial. Berbanding dengan Juventus yang hanya disibukkan 2 laga awal Mei 2024. Namun Gasperini menyatakan timnya sudah terbiasa dengan situasi tersebut.
“Sejak 27 Februari kami telah memainkan pertandingan yang sangat ketat setiap tiga hari dengan kecepatan yang sangat tinggi, kami berusaha untuk menutup semuanya dengan cepat sehingga kami dapat memberikan pertandingan terakhir melawan Fiorentina (di pekan terakhir Serie A),” terangnya.
Situasi lebih mengkhawatirkan agaknya justru terjadi di Juventus. La Vecchia Signora tercatat belum pernah menang dalam 6 laga beruntun jelang final Coppa Italia 2023/2024. Juve memetik 5 imbang dan menelan 1 kekalahan.
"Ini adalah situasi yang rumit, kami harus berusaha untuk tetap tenang, terutama karena kami harus memainkan final pada hari Rabu (Kamis, waktu Indonesia),” kata pemain Juventus, Adrien Rabiot, dikutip dari laman klub.
Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus tentu tak bisa hanya mengandalkan rekor pribadi, saat menorehkan 12 kemenangan, 10 imbang, dan 6 kalah dari Gasperini. Allegri menyadari, situasi Juve dan Atalanta saat ini sudah jauh berbeda dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya.
“Final melawan tim seperti Atalanta yang sudah banyak berkembang tentu akan berimbang,” terang Allegri.
Catatan ARN24.NEWS
Jika melihat tradisi dan nama besar, Juventus tentu lebih diunggulkan. Namun, jika melihat performa terkini, Atalanta cukup pantas difavoritkan untuk menang dan menjadi juara. Di kompetisi ini, Atalanta baru pernah sekali mengangkat trofi. Sebaliknya, Juventus adalah pemegang rekor dengan kesuksesan menjadi juara sebanyak 14 kali.
Terakhir kali bertemu di Coppa Italia, pada musim 2020/2021, juga di babak final, Juventus menang 2-1 atas Atalanta. Sempat imbang 1-1, Juventus akhirnya memastikan kemenangan lewat gol Federico Chiesa.
Akan tetapi, dari segi performa, Juventus kalah jika dibandingkan Atalanta. Dalam enam laga terakhir, Juventus tanpa satu pun kemenangan, sedangkan Atalanta enam kali menang dan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terkini mereka.
Atalanta musim ini memang tampil mengesankan. Selain masih berpeluang finis di zona Liga Champions, Atalanta juga sukses mengangkat nama Italia dengan lolos ke final Liga Europa. Pada laga terakhirnya di Serie A, dua gol Charles De Ketelaere memberi Atalanta kemenangan 2-1 atas AS Roma.
Di lain pihak, Juventus membutuhkan gol injury time Adrien Rabiot hanya untuk meraih hasil seri 1-1 saat menjamu tim degradasi Salernitana. Juventus juga tak mampu menang dalam dua pertemuan dengan Atalanta di Serie A musim ini. Mereka seri 0-0 di kandang Atalanta, kemudian 2-2 di Turin.
Atalanta dipastikan tampil tanpa penyerang, Gianluca Scamacca, karena skorsing kartu. Di saat yang sama, La Dea berupaya memulihkan Sead Kolasinac hingga Emil Holm usai cedera. Juventus berharap bisa melengkapi skuad dengan pemulihan kondisi Danilo.
Kabar baiknya, Juventus di laga terakhir sudah bisa kembali memasukkan penyerang muda, Kenan Yildiz, usai cedera pada April 2024. Atalanta cuma kalah 2 kali dalam 10 laga terakhir vs Juventus di semua kompetisi. Atalanta menang 6 kali dan tak terkalahkan dalam 7 laga terakhir di semua kompetisi. Atalanta selalu mencetak minimal 2 gol dalam 6 dari 7 laga terakhir di semua kompetisi.
Atalanta cuma 2 kali clean sheet dalam 9 laga terakhir di semua kompetisi. Juventus tanpa kemenangan dalam 6 laga terakhir di semua kompetisi. Juventus cuma menang 3 kali dalam 17 laga terakhir di semua kompetisi. Juventus selalu mencetak 1 gol dalam 3 dari 4 laga terakhir di semua kompetisi.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Atalanta (3-4-3): Carnesecchi; Scalvini, Hien, Djimsiti; Zappacosta, De Roon, Ederson, Ruggeri; Koopmeiners, De Ketelaere, Lookman. (Pelatih: Gian Piero Gasperini)
Atalanta (3-4-3): Carnesecchi; Scalvini, Hien, Djimsiti; Zappacosta, De Roon, Ederson, Ruggeri; Koopmeiners, De Ketelaere, Lookman. (Pelatih: Gian Piero Gasperini)
Juventus (3-5-2): Perin; Gatti, Bremer, Danilo; Cambiaso, McKennie, Miretti, Rabiot, Kostic; Vlahovic, Chiesa. (Pelatih: Massimiliano Allegri)
5 PERTEMUAN TERAKHIR:
11-03-2024 Juventus 2-2 Atalanta (Serie A)
01-10-2023 Atalanta 0-0 Juventus (Serie A)
07-05-2023 Atalanta 0-2 Juventus (Serie A)
23-01-2023 Juventus 3-3 Atalanta (Serie A)
14-02-2022 Atalanta 1-1 Juventus (Serie A).
5 LAGA TERAKHIR ATALANTA:
28-04-24 Atalanta 2-0 Empoli (Serie A)
03-05-24 Marseille 1-1 Atalanta (Liga Europa)
06-05-24 Salernitana 1-2 Atalanta (Serie A)
10-05-24 Atalanta 3-0 Marseille (Liga Europa)
13-05-24 Atalanta 2-1 Roma (Serie A).
28-04-24 Atalanta 2-0 Empoli (Serie A)
03-05-24 Marseille 1-1 Atalanta (Liga Europa)
06-05-24 Salernitana 1-2 Atalanta (Serie A)
10-05-24 Atalanta 3-0 Marseille (Liga Europa)
13-05-24 Atalanta 2-1 Roma (Serie A).
5 LAGA TERAKHIR JUVENTUS:
20-04-24 Cagliari 2-2 Juventus (Serie A)
24-04-24 Lazio 2-1 Juventus (Coppa Italia)
27-04-24 Juventus 0-0 Milan (Serie A)
06-05-24 Roma 1-1 Juventus (Serie A)
12-05-24 Juventus 1-1 Salernitana (Serie A).
20-04-24 Cagliari 2-2 Juventus (Serie A)
24-04-24 Lazio 2-1 Juventus (Coppa Italia)
27-04-24 Juventus 0-0 Milan (Serie A)
06-05-24 Roma 1-1 Juventus (Serie A)
12-05-24 Juventus 1-1 Salernitana (Serie A).
STATISTIK:
ATALANTA Menang: 32%
Imbang: 20%
JUVENTUS Menang: 48%
SKOR: 1 - 2 (1/2 : 0). (nt/sumber)
ATALANTA Menang: 32%
Imbang: 20%
JUVENTUS Menang: 48%
SKOR: 1 - 2 (1/2 : 0). (nt/sumber)