DPD-DPC Projo se-Sumut. (Foto: Istimewa) |
ARN24.NEWS — Pemilu Presiden yang dijalankan secara demokratis baru saja usai. Rakyat Indonesia sudah menentukan pilihannya. Bahkan, KPU pun juga telah pula mengumumkan dan menetapkan hasilnya. Bahkan, sengketa yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi juga sudah diputuskan.
Namun serangan elit PDIP kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Pembina Projo masih saja gencar dilakukan tak luput beberapa menyerang pribadi Presiden Joko Widodo.
"Sebagai organisasi rakyat dan relawan pendukung Joko Widodo sejak 2014 hingga saat ini, kami merasa perlu menyampaikan dan menentukan sikap," sebut Ketua DPD Projo Sumut, Hendri Tampubolon didampingi Sekretaris Muhammad Hadika Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/5/2024).
Adapun pernyataan sikap tersebut, sambung Hendri Tampubolon, yakni, DPD Projo Sumut dan DPC menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Rakyat Sumatera Utara (Sumut) khususnya dan Indonesia secara umum yang sudah memberikan hak Suara sesuai dengan keinginan, harapan dan aspirasi bersama.
“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada KPU yang sudah melaksanakan Pemilu Presiden secara jurdil sesuai dengan amanah Konstitusi. Lalu, hasil Pemilu Presiden sudah dimaklumi bersama oleh seluruh rakyat Indonesia, bahkan rakyat sudah kembali kepada aktivitasnya masing-masing,” sebutnya.
Selain itu, menurutnya, serangan elit PDIP kepada Presiden Joko Widodo menunjukkan sikap yang kurang dewasa dan terkesan kekanak-kanakan.
“Dalam sebuah kontestasi kalah dan menang adalah hal wajar dan biasa terjadi. Namun tidak harus disikapi secara berlebihan dengan terus menerus menyerang Presiden Joko Widodo bahkan menjurus kepada pembunuhan karakter,” tegasnya.
Kemudian, kata Hendri Tampubolon, sangat disesalkan sebagai partai besar yang berusia lebih tua dari sebagian partai yang lain namun malah menunjukkan sikap yang tidak dewasa.
“PDIP tidak hanya kalah secara kuantitas tetapi juga kualitas. Hal ini sangat jelas terlihat dengan dengan sikap 'Tantrum' elit PDIP yang selalu mengarah kepada Presiden Joko Widodo,” ujarnya sembari meminta kepada KPU agar menyelesaikan seluruh rangkaian Pemilu sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan segera melantik Capres terpilih. (rfn/rel)