Notification

×

Iklan

AMPI Sumut Kecam Pernyataan Qodari Sebut Golkar Partai ‘Brutus’

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:35 WIB Last Updated 2024-05-22T06:35:34Z

Sekretaris DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumut, Gabriel Nainggolan saat memberikan keterangan pers, Rabu (22/5/2024) kepada wartawan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
— Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari diminta berkaca diri sebelum menyampaikan pernyataan provokatif dan tidak berdasar terhadap Partai Golkar.


Penegasan tersebut disampaikan Sekretaris DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumut, Gabriel Nainggolan merespons celoteh Qodari setelah lembaga surveinya tidak dilibatkan Golkar dalam kontestasi lima tahunan Pemilu.


Gabriel menyatakan, data survei yang disampaikan Indo Barometer jauh dari angka valid hasil Pemilu 2024.


Misalnya rilis hasil survei Indo Barometer yang menyebut Partai Golkar hanya akan mendapatkan 7,7 persen di Pemilu 2024 pada 21 Maret 2021. Kenyataannya, Golkar mendapat kepercayaan 15,29 persen suara masyarakat.


"Bisa dilihat di sini, data dari Mas Qodari yang 7,7 persen sangat jauh dengan hasil riil yang 15,29 persen. Artinya, error-nya mencapai 100 persen," ujar Gabriel kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).


Sejalan dengan pernyataan Ketua Umum DPP AMPI, Jerry Sambuaga. Gabriel juga menyinggung pernyataan Qodari yang menyebut Partai Golkar tidak memiliki bela rasa terhadap Presiden Joko Widodo, serta Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.


Lagi-lagi, pernyataan Qodari ini tidak berkaca pada fakta yang terjadi di lapangan, di mana Golkar menjadi partai yang sudah jelas mengusung Prabowo-Gibran. Fakta lain, Golkar juga loyal di pemerintahan Jokowi.


"Perlu juga diingat bahwa Partai Golkar adalah salah satu partai politik pertama yang mendeklarasikan dan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Apalagi di dalam Partai Golkar, kami ada doktrin PDLT yang artinya Prestasi Dedikasi Loyalitas dan tidak Tercela," tegas Gabriel.


Dalam sebuah tayangan podcast, Qodari mengakui lembaganya tidak dilibatkan Golkar dalam survei Pilkada 2024. Qodari kemudian mengkritik Golkar dan menyebut partai nomor urut 4 di Pemilu 2024 bisa menjadi 'brutus' atau pihak yang berkhianat. (ril/rfn)