Kondisi lokomotif pasca menabrak truk hingga hancur. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Satu unit Truk Tronton Fuso muatan pupuk KCL milik PTPN hancur kupak kapik dihantam ular besi (kereta api) di perlintasan Kereta Api Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 20.15 WIB.
Sumber menyebutkan, kalau saat itu Truk Tronton bermuatan pupuk jenis KCl dengan berat 20 Ton lebih datang dari arah Medan menuju Tebing Tinggi.
Diduga sopir nekat dengan menerobos palang pintu KA yang sudah turun menandakan kereta api akan melintas. Tetapi Truk terus melaju menghantam palang KA.
Persis di tengah rel KA, tiba-tiba truk sarat muatan pupuk itu mogok.
Hanya hitungan detik saja truk yang mogok itu dihantam kereta api penumpang jurusan Medan - Tanjung Balai.
Akibat terjangan lokomotif yang berjalan kencang itu, truk pun terseret sejauh 10 meter dengan kondisi kupak-kapik dan muatan berserakan. Bahkan badan truk sempat menghantam salah satu kios yang berada di sekitar palang KA arah ke Tebing Tinggi.
Sedangkan kepala lokomotif yang menarik gerbong KA juga hancur akibat menabrak samping kanan truk. Selain mesin KA mogok di tempat akibat rusak, masinis KA juga mengalami luka-luka diduga karena benturan terlampau kuat.
Kapolsek Perbaungan AKP S. Gurusinga saat diwawancarai media di lokasi menyebutkan, sopir truk sesaat kejadian langsung kabur dan mengenai nopol dari truk masih dicari karena akibat tabrakan tersebut bodi atau kondisi badan truk hancur.
“Kalau masinisnya mengalami luka ringan dan untuk mengatasi kemacetan karena gerbong KA masih berada di tengah perlintasan akibat mesinnya rusak maka kendaraan yang datang dari Medan menuju Tebing Tinggi dialihkan ke jalur alternatif lewat PKS Kebun Deli Muda - Perbaungan. Sedangkan kendaraan yang datang dari Tebing Tinggi menuju Medan, kita arahkan masuk pintu Tol di Pasar Dua Desa Sei Sijenggi,” jelasnya.
Dampak dari tabrakan itu, warga yang berada di sekitar perlintasan KA di Pasar Bengkel panen pupuk.
Gerak cepat pihak PT. KAI mengatasi kemacatan itu ternyata kepala truk tronton lengket di badan salah satu gerbong penumpang KA. Untuk itu mereka membawa blender las, untuk memotong besi yang melekat di badan gerbong
Hingga berita ini dikirim, gerbong KA masih belum bergeser dan infonya menunggu kepala lokomotif dari stasiun Kota Tebingtinggi untuk menarik. (sh)
