ARN24.NEWS -- Wakil Bupati H Mutsyuhito Solin selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pakpak Bharat menekankan sangat pentingnya untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen.
Mengingat angka prevalensi stunting Kabupaten Pakpak Bharat masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Utara mau pun Nasional.
Agar siklus terjadinya stunting dapat dicegah, maka diperlukan formulasi kebijakan dan strategi yang tepat dan komprehensif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kemudian pentingnya kendali atas peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan bagi setiap sasaran prioritas hingga tingkat desa.
"Diperlukan intervensi yang terpadu dan sistematis untuk memastikan gerakan percepatan penurunan stunting terbangun secara masif dan berkelanjutan," jelas Mutsyuhito Solin dalam "Kick Off Meeting Program Pendampingan Teknis Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024" bersama Tanoto Foundation sebagai pihak Pendamping Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pakpak Bharat, Selasa (19/3/2024).
Dia berharap melalui pertemuan ini tercipta sebuah rencana tindak lanjut dan komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama, serta program yang telah dirancang dan disepakati dapat terealisasi dengan baik.
Hadir dalam pertemuan ini, Nur Azizah dari Yayasan Cipta selaku perwakilan Tanoto Foundation, sementara pihak Tanoto Foundation sendiri mengikuti kegiatan ini melalui aplikasi virtual zoom.
Tanoto Foundation merupakan sebuah lembaga yang memberikan pendampingan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat. Tanoto Foundation diketahui merupakan sebuah yayasan filantropi independen yang memiliki visi meningkatkan kualitas kehidupan melalui bidang sosial, pendidikan, dan kemanusiaan. (braniko cibro)