ARN24.NEWS -- Hampir dua tahun berlalu, pelaku penikaman personil polisi Polsek Belawan itu merasa aman-aman saja. Pun sebelumnya melarikan diri usai kejadian penikaman itu pada 2022, pelaku bernama Agi, ibarat kata balik kampung ke rumah di Kelurahan Sicanang.
Namun apa lacur, tak lama kemudian personel Polsek Belawan mencium keberadaan Agi. Dia pun ditangkap bersama barang bukti sebilah senjata tajam mirip samurai.
"Pelaku tidak berkutik saat ditangkap di rumahnya di Blok 18 Lingkungan 13 Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, oleh personil Reskrim Polsek Belawan bersama barang bukti berupa parang panjang," terang Kapolsek Belawan Kompol Limbong, kemarin.
Memang, aku Kompol Limbong, awalnya diringkus kedua teman korban yang turut serta dalam aksi pembacokan personil Polsek Medan Belawan. Namun pelaku melarikan diri, dan baru kemarin berhasil diamankan.
Kasus ini sendiri bermula pada 2022 lalu. Saat itu polisi berusaha membubarkan pertikaian antar dua ormas di Kelurahan Sicanang. Nah, pas kejadian, rupanya pelaku Agi yang membawa senjata tajam, tidak mau ditangkap.
Laki 23 tahun itu mengarahkan sajamnya ke personil Reskrim Polsek Belawan bernama Aiptu Kiki Muhammad Romantika. Tak pelak, tangan kiri Aiptu Kiki kena besetan parang pelaku hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Untuk mengobati luka Aiptu Kiki, petugas kesehatan rumah sakit terpaksa mendaratkan 20 jahitan ke tangan kirinya. Lepas kejadian, pelaku langsung sporing alias kabur dari kampungnya. Mendapat informasi pelaku Agi sudah kembali ke Sicanang, unit Reskrim Polsek Belawan salah satunya Aiptu Kiki Muhammad Romantika yang tak lain korban pembacokan langsung ke rumah korban.
"Pelaku pun saat diringkus tanpa perlawanan dan mengakui segala perbuatannnya," tandas Kompol Limbong. (saze/press)
