Notification

×

Iklan

2 Balita Tewas Korban Kebakaran Rumah di Simalungun

Kamis, 28 Maret 2024 | 02:37 WIB Last Updated 2024-03-27T19:37:42Z

ARN24,NEWS --
Kebakaran satu unit rumah di Dusun Payalulu, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Seluruh harta ludes dilalap si jago merah. Mirisnya, dua balita yang sedang tertidur lelap pun turut dimangsa. Hanya saja, hingga Rabu (27/3/2024), pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan asal muasal api. 

"Kita masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran. Namun dalam peristiwa ini dua balita meninggal dunia," sebut Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala kepada wartawan. 

Kejadian itu sendiri pada Selasa (26/3/2024) sekira pukul 22.00 WIB. Diketahui rumah yang terbakar itu dihuni Roi Sipayung beserta keluarganya. Keterangan diperoleh, sebelum peristiwa mengenaskan itu terjadi, Roi yang merupakan pekerja serabutan tersebut berencana mencari angin malam. 

Ya, usai kedua buah hatinya tertidur, Roi berangkat dari rumahnya di Dusun Payalulu, Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Bahkan, info didapat, tak ada tanda-tanda sebelum kejadian. Pasalnya, kuat dugaan Roi terlebih dahulu telah memeriksa sejumlah ruangan. 

Nah, setelah merasa aman, dia pun pergi meninggalkan dua anaknya bernama Mikhael Sipayung (3,5) dan adiknya, Josef Sipayung (1,5) yang sudah tertidur pulas di kamar. Dengan berjalan kaki, Roi menuju salah satu warung yang berdekatan dengan kediamannya itu. 

Sampai di warung, Roi sempat memesan minuman ringan. Sambil menyeruput minuman yang dipesan, entah mengapa mata Roi tertuju ke satu titik kepulan asap tak jauh dari warung tersebut. Seketika hati Roi cemas, sebab kepulan asap itu diduga datang dari rumahnya. 

Roi yang merasa cemas langsung meninggalkan warung tempat warga berkumpul itu. Hanya beberapa langkah dari warung, ternyata firasat Rio benar adanya. Karena yang terbakar adalah rumahnya sendiri. 
Roi menjerit sejadinya hingga mengundang warga sekitar untuk berusaha membantu. Bahkan warga pun telah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. 

Kapolsek Purba AKP M Sinaga membenarkan hal tersebut. "Setelah menerima info adanya kebakaran, kita langsung terjun ke TKP," ulas AKP M Sinaga. 

"Ya, malam itu ayah korban meninggalkan rumah untuk pergi ke warung terdekat dan meninggalkan kedua anaknya yang tertidur," ujar M Sinaga lagi. 

Dan, kata dia, tak lama setelah itu, Roi melihat kepulan asap tebal dari arah rumahnya. "Roi segera menyadari bahaya yang terjadi dan segera kembali ke rumahnya,” sebut Kapolsek Purba. 

Setelah selesai evakusi, AKP M Sinaga bilang, kedua korban kebakaran kemudian dibawa ke aula Kantor Pangulu Purba Dolok untuk disemayamkan. Namun, tambahnya, keluarga korban menolak dilakukannya otopsi terhadap jasad balita dan telah membuat surat pernyataan atas keputusan mereka.

“Kebakaran merenggut nyawa kedua balita, selain itu kerugian materil ditaksir mencapai Rp 25 juta, termasuk kerusakan pada rumah dan sepeda motor yang ikut terbakar,” imbuhnya. 

Sedangkan Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala mengimbau kepada seluruh warga Simalungun untuk selalu memeriksa dan memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkannya.  Apalagi jika di dalam rumah terdapat anak-anak atau orang yang tidak mampu menyelamatkan diri sendiri apabila terjadi keadaan darurat. 

Kemudian, lanjutnya, meminta agar masyarakat memperhatian keamanan instalasi listrik di rumah dan memastikan instalasi dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas yang dapat menyebabkan korsleting.

“Hati-hati dalam penggunaan lilin, kompor, atau sumber api lainnya. Pastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan rumah atau sebelum tidur,” sarannya. (mtr/nt)