Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu pada paparan Kinerja Keuangan BTN Tahun Buku 2023 di Jakarta, Senin (12/2/2024). (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sepanjang tahun 2023 berhasil membukukan kinerja gemilang. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan transformasi yang telah dilakukan perseroan sejak beberapa tahun terakhir.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, transformasi bisnis perusahaan secara menyeluruh telah berdampak positif pada berbagai lini kinerja keuangan baik dari sisi laba, penyaluran kredit, perolehan total dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah maupun kenaikan aset.
“Kinerja gemilang perseroan tahun 2023 merupakan momentum untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan pada tahun ini. Kami optimistis dengan berbagai strategi bisnis yang kami lakukan, kinerja keuangan tahun 2024 akan semakin positif,” ujar Nixon pada paparan Kinerja Keuangan BTN Tahun Buku 2023 di Jakarta, Senin (12/2/2024).
Lebih lanjut Nixon menuturkan, sepanjang tahun 2023, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,5 triliun tumbuh 15% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 3,04 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh tumbuhnya penyaluran kredit dan pembiayaan serta peningkatan fee based income perseroan pada tahun 2023 lalu.
Sepanjangan tahun 2023, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 333,69 triliun atau naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 298,28 triliun. Pertumbuhan di sisi kredit dan pembiayaan ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38% pada tahun 2023.
Pertumbuhan kredit BTN tahun 2023 masih didominasi oleh kredit ke sektor perumahan. Untuk penyaluran KPR Subsidi pada tahun 2023 mengalami kenaikan 10,9% menjadi Rp 161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 145,86 triliun. Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dari Rp 87,82 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 96,17 triliun pada tahun 2023.
“Kami terus memacu penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian, hal ini membuat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tetap terjaga dengan baik,” katanya.
Kinerja BTN Syariah Melesat
Kinerja gemilang juga ditorehkan oleh Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah sepanjang tahun 2023. BTN Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 702,3 miliar pada 2023. Jumlah tersebut melesat 110,5% dibandingkan perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 333,6 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan BTN Syariah sebesar 17,4% menjadi Rp 37,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 31,6 triliun. Peningkatan signifikan juga terjadi pada DPK BTN syariah yang tumbuh pesat sebesar 20,7% menjadi Rp 41,8 triliun pada tahun 2023, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 34,64 triliun.
Kinerja gemilang dari sisi penyaluran pembiayaan dan perolehan DPK tersebut, telah membuat posisi aset BTN syariah mengalami lonjakan sebesar 19,79% menjadi Rp 54,3 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 45,3 triliun.
“Kenaikan aset BTN Syariah yang sudah lebih dari Rp 50 triliun ini, membuat perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan spin off BTN Syariah dan mendirikan BUS yang akan dilaksanakan tahun ini,” tegasnya. (sh)