ARN24.NEWS -- Tim Jurkam TPD AMIN Sumut Arief Tampubolon mengatakan hasil quick count yang diumumkan lembaga survey tidak bisa dipercaya. Hasil real count KPU yang harus dipercaya.
"Rakyat Indonesia kita minta jangan percaya dengan quick count dari lembaga survey, tetapi kita harus tunggu hasil real count dari KPU, sebagai lembaga resmi negara. Jangan kita mau dibodohi dengan hasil quick count," ujar Arief Tampubolon didampingi Syaiful Syafri di Medan, Kamis (15/2/2024).
Arief juga meminta KPU tidak mengikuti hasil quick count dari lembaga survey untuk mengumumkan real count Pilpres pada Maret 2024 mendatang.
"Pengalaman yang kita lihat selama 15 tahun terakhir, pengumuman real count dari KPU selalu mengikuti hasil quick count dari lembaga survey. Tahun 2009, 2014, dan 2019. Real count dari KPU selalu hampir sama, dan sama dengan hasil quick count lembaga survey," terangnya.
Tahun 2024 ini, lanjut Arief, KPU harus berani mengambil sikap tegas dan independen untuk mengumumkan hasil real count pilpres. Jangan lagi mempertontonkan kelemahan lembaga negara yang mengikut hasil lembaga survey.
"Tahun ini momentum KPU untuk menunjukan powernya sebagai lembaga negara. Jangan sampai nasib yang sama terjadi pada komisioner KPU yang berujung malapetaka seperti tahun tahun sebelumnya," sambung Ketua Tim Jurkam TPD AMIN Sumut Syaiful Syafri.
Syaiful pun sangat menyakini hasil real count dari KPU akan mengumumkan Pilpres 2024 berlangsung dua putaran dengan jumlah suara tidak lebih dari 50 persen dari paslon 01, 02, dan 03.
"Jika hasil suara di TPS tidak dikotak-katik, kita sangat yakin pilpres ini terjadi dua putaran. Makanya kita minta KPU berani jujur mengaploud perolehan suara, tidak seperti ramai yang terjadi dan viral di medsos adanya penggelembungan suara kepada paslon 02," tegasnya.
Sementara, perolehan suara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di wilayah DKI Jakarta, bersaing ketat dalam hasil sementara real count di situs web KPU RI.
"Per Kamis 15 Februari 2024 pukul 09.00 WIB, data yang masuk ke situs pemilu2024.kpu.go.id sudah 50,36 persen atau 15.495 dari 30.766 tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta," tutup Syaiful Syafri. (saze)