Notification

×

Iklan

Diduga Beritakan Narkoba, Wartawan Diserang 3 Pria Pakai Borgol dan Diduga Senpi

Kamis, 08 Februari 2024 | 17:28 WIB Last Updated 2024-02-08T10:28:21Z

Korban saat dirawat di rumah sakit. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
– Seorang wartawan media online bernama Tomy (40) warga Jalan Gaperta Ujung, Helvetia, Kota Medan, diserang 3 orang pria saat berada di rumah kerabatnya di Jalan Kelambir Lima, Gang Anas, Deli Serdang. Kamis (8/2/2024).


Penyerangan dengan menggunakan borgol dan diduga senjata api itu diketahui diduga motifnya pemberitaan.


Akibatnya korban mengalami luka serius di bagian kedua tangan, kaki dan kepala dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit, belum bisa memberikan keterangan lebih dalam.


"Mereka naik motor metik, satu Scoopy dan satu lagi mirip N Max warna hitam, mereka pakai helm dan masker, seorang dari pelaku dikenali beberapa saksi warga maupun korban, insialnya Rom," kata Tomy kepada wartawan. 


Sambung korban, kepada penyidik di kepolisian nanti ia akan membongkar semua.


“Saya yakin mengenali seorang dari ketiga pelaku," terangnya lagi saat berbaring di ranjang rumah sakit.


Terang saksi warga lainnya, diketahui pelaku ini mengaku Polisi, katanya mau nangkap pelaku penipuan, borgolnya dinampak-nampakkan sama warga.


“Satu gang ini melihat, itu yang pendek-pendek bawa borgol," terang warga.


Direktur Ditresnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi yang telah dikonfirmasi bahwa penyerangan ini diduga terkait berita narkoba mengatakan, segera mendalami dan akan menangkap para pelaku sesuai informasi pemberitaan bila terbukti.


“Terima kasih, akan kami selidiki,” katanya. 


Sebelumnya diinformasikan, bahwa para pelaku diduga suruhan bandar besar narkoba yang kerap dipanggil Oy, dimana saat ini Oy memindahkan lokasi narkobanya dari Gang Pantai Jalan Kelambir Lima Pajak Kampung Lalang ke dekat masjid di Jalan TB Simatupang, Gang Mushola, alias Lembah, Kecamatan Sunggal, Kota Medan. 


Lebih besar lokasi narkoba yang sekarang ketimbang di Gang Pantai sebelumnya. Kiloan sabu-sabu bisa habis terjual di Lembah saat ini secara terang-terangan.


Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Tomy berharap para pelaku penyerangan wartawan segera diciduk. Sebab jangan sampai Sumut dinilai sebagai provinsi yang tidak aman bagi para jurnalis. (sh)