ARN24.NEWS -- Masalah pendistribusian logistik Pemilu 2024 merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pesta demokrasi lima tahunan. Untuk itu perlu adanya rapat kerja teknis secara sistematis.
Mengacu kepada itu pula, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pakpak Bharat melakukan rapat kerja teknis pada Pemilu 2024. Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat juga bersama Panwaslu kecamatan dan pengawas kelurahan/desa (PKD) se-Kabupaten Pakpak Bharat.
Kegiatan berlangsung di Aula Balai Diklat, Cikaok, Kabupaten Pakpak Bharat, Jumat (9/2/2024). "Rapat kerja yang kita lakukan untuk membahas secara teknis pendistribusian logistik, mulai dari pergeseran kotak suara, surat suara sampai indikasi masalah yang akan terjadi di lapangan," terang Ketua Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat, Feisal Alfredi Berutu.
Memang, kata dia, kendala yang bakal dihadapi adalah faktor kondisi medan. Sebab di beberapa hari ini kerap terjadi hujan, sehingga terkadang akan mengganggu pendistribusian.
"Jadi masalah iklim ini juga kita bahas, termasuk kendala lainnya. Namun itu pun ita tetap optimis pendistribusian bisa dilakukan tepat waktu dengan segala upaya yang kita miliki," tukasnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pakpak Bharat Feisal Alfredi Berutu berharap kepada Panwaslu dan PKD agar mengawasi logistik yang akan disebar ke seluruh TPS di Kabupaten Pakpak Bharat.
"Yang terpenting kepada Panwaslu dan PKD serta pihak yang terlibat dalam pendistribusian tetap menjaga kesehatan walau pun kesibukan mengawasi tahapan," akhirinya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pakpak Bharat secara resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) selama proses Pemilihan Umum tahun 2024 mendatang.
KPU Pakpak Bharat menetapkan jumlah DPT yakni sebanyak 37.433. Jumlah tersebut terdiri dari jumlah pemilih laki-laki berjumlah 18.775 orang dan perempuan sebanyak 18.658 pemilih. (braniko cibro)
