ARN24.NES -- Dilansir dari laman resmi Socceross, Timnas Indonesia dan Australia sudah bertemu sebanyak 15 kali sejak tahun 1967. Dari total pertemuan tersebut, Garuda mencatat 1 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 13 kali menderita kekalahan. Satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia atas Australia terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1982 yang berlangsung tahun 1981.
Saat itu, Garuda menang dengan skor 1-0 melalui gol Herry Risdianto, di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. Sejak 2005, Timnas Indonesia dan Australia bertemu sebanyak 3 kali. Dari 3 laga tersebut, Garuda belum pernah menang dengan torehan 1 kali imbang dan 2 kali menderita kekalahan. Di babak 16 besar Piala Asia, Timnas Indonesia kembali bersua dengan Australia di Stadion Jassim Bin Hamad, Minggu (28/10/2024) pukul 18.30 malam WIB.
Timnas Indonesia diharapkan mampu membuat kejutan saat menghadapi Australia, salah satu unggulan juara Piala Asia 2024. Terlebih turnamen kali ini adalah kali pertama Garuda melaju ke babak gugur dari total 5 kali percobaan, meski dengan status salah satu tim peringkat 3 terbaik. Pertemuan terakhir Timnas Indonesia vs Australia di level senior terjadi pada tahun 2010.
Dengan demikian, komposisi pemain kedua tim sudah jauh berubah. Memang, secara kualitas, The Socceroos lebih unggul Akan tetapi, Garuda layak terus menggenggam asa selama 90 menit pertandingan di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan pada Minggu (28/1/2024). Secara khusus, duel Timnas Indonesia vs Australia pun bakal menjadi panggung dari 2 bek Ipswich Town, yakni Elkan Baggott dan Cameron Burgess.
Keduanya kini akan saling bertempur dengan memperkuat negara berbeda. Tentu 2 pemain tersebut bakal berupaya menunjukkan yang terbaik. Terutama Elkan, yang menjadi cadangan di klubnya. Prediksi Timnas Indonesia vs Australia 16 Besar Piala Asia 2024 Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024 setelah Oman dan Kirgistan bermain imbang 1-1 pada Kamis (25/1/2024) malam.
Mendapatkan tempat terakhir di klasemen peringkat 3 terbaik, Garuda tentu bertekad meraih hasil terbaik. Apalagi, target awal untuk melaju hingga ke fase gugur AFC Asian Cup 2024 sudah terpenuhi. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku senang dengan keberhasilan timnya. Meski hanya meraih 1 kemenangan diiringi 2 kali tumbang di fase grup, Garuda punya kesempatan kedua.
Sang juru taktik asal Korsel ingin anak asuhnya menunjukkan kegigihan seperti yang terjadi dalam laga kontra Irak, Vietnam, dan Jepang. "Saya sangat senang. Walaupun 1 kali menang dan 2 kali kalah, tapi di setiap pertandingan para pemain bekerja keras. Mungkin itu yang mendatangkan hasil saat ini," kata Shin Tae-yong dikutip laman resmi PSSI.
Di sisi lain, bek Timnas Australia, Harry Souttar, menegaskan timnya wajib mewaspadai kejutan dari Indonesia. Meskipun yakin bisa menang dan lolos ke fase berikutnya, pemain asal Leicester City tersebut menyebut Socceross harus bekerja keras.
"Kami harus mengalahkan Indonesia, tetapi itu tidak akan mudah. Mereka bertahan cukup dalam dan tidak memberi ruang melakukan serangan, sehingga kami harus bersabar," kata Souttar dikutip dari laman resmi The Socceroos. Dalam laga kontra Jepang, Timnas Indonesia memang bertahan total dengan penguasaan bola hanya 28,7 persen.
Dalam membendung serangan bergelombang Samurai Biru, Garuda tercatat melakukan 21 tackle dan 28 clearance, dengan akurasi tackle 42,9 persen. Timnas Indonesia layak berhati-hati dengan Australia karena The Socceroos adalah tim dengan jumlah tembakan terbanyak keempat di Piala Asia 2024 dengan 46 kali. Jumlah ini lebih tinggi daripada 2 lawan Garuda di penyisihan grup, Irak (45 kali) dan Jepang (44 kali).
Australia juga unggul dalam akurasi umpan yang mencapai 85 persen, hanya kalah dari Arab Saudi dan Korsel (88 persen). Hanya, soal conversion rate tembakan jadi gol, Australia tidak masuk dalam 10 besar Asia. Ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Garuda bisa mencontoh India yang sempat membuat Australia buntu di laga perdana Grup B.
Ketika itu, The Blue Tigers bisa menahan Socceroos dalam 45 menit dengan skor 0-0 sebelum kalah oleh 2 gol di babak kedua.
Catatan ARN24.NEWS
Lini belakang Australia sangat kuat. Tim racikan Graham Arnold hanya kebobolan satu kali pada lima laga terakhir. Apalagi, Socceroos punya kiper berpengalaman macam Matt Ryan yang pernah bermain di Arsenal.
Indonesia punya daya juang yang sangat tinggi. Diperkuat banyak pemain muda membuat Indonesia tidak pernah ragu untuk melakukan duel-duel fisik. Disertai dengan taktik yang matang, faktor itu bisa jadi pembeda.
Australia berada di babak 16 Besar dengan status juara Grup B, meraih tujuh poin dari tiga laga. Australia secara umum dalam performa yang sangat bagus. Socceroos tidak pernah kalah pada tujuh laga terakhir.
Indonesia lolos ke babak 16 Besar dengan modal tiga poin saja, menjadi peringkat tiga terbaik. Secara performa, Skuad Garuda tak cukup menjanjikan. Namun, pada tiga laga fase grup, Indonesia selalu bikin gol.
Pertemuan terakhir Indonesia dan Australia terjadi pada 2010 silam, di Kualifikasi Piala Asia 2011. Australia menang dengan skor 1-0 lewat gol Mark Milligan. Saat itu, ada nama Nova Arianto dalam starting XI Timnas Indonesia. Kini, Nova jadi asisten pelatih.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Timnas Australia (4-3-3): Mathew Ryan; Gethin Jones, Harry Souttar, Kye Rowles, Aziz Behich; Keanu Baccus, Jackson Irvine, Connor Metcalfe; Martin Boyle, Mitchell Duke, Craig Goodwin. (Pelatih: Graham Arnold)
Timnas Australia (4-3-3): Mathew Ryan; Gethin Jones, Harry Souttar, Kye Rowles, Aziz Behich; Keanu Baccus, Jackson Irvine, Connor Metcalfe; Martin Boyle, Mitchell Duke, Craig Goodwin. (Pelatih: Graham Arnold)
Timnas Indonesia (3-4-2-1): Ernando Ari; Rizky Ridho, Jordi Amat, Justin Hubner; Sandy Walsh, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan; Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri; Rafael Struick. (Pelatih: Shin Tae-yong)
3 PERTEMUAN TEAKHIR:
03/03/10 Australia 1 - 0 Indonesia
28/01/09 Indonesia 0 - 0 Australia
29/03/05 Australia 3 - 0 Indonesia
03/03/10 Australia 1 - 0 Indonesia
28/01/09 Indonesia 0 - 0 Australia
29/03/05 Australia 3 - 0 Indonesia
5 LAGA TERAKHIR AUSTRALIA:
21/11/23 Palestina 0 - 1 Australia
06/01/24 Bahrain 0 - 2 Australia
13/01/24 Australia 2 - 0 India
18/01/24 Suriah 0 - 1 Australia
23/01/24 Australia 1 - 1 Uzbekistan
21/11/23 Palestina 0 - 1 Australia
06/01/24 Bahrain 0 - 2 Australia
13/01/24 Australia 2 - 0 India
18/01/24 Suriah 0 - 1 Australia
23/01/24 Australia 1 - 1 Uzbekistan
5 LAGA TERAKHIR INDONESIA:
05/01/24 Indonesia 1 - 2 Libya
09/01/24 Indonesia 0 - 5 Iran
15/01/24 Indonesia 1 - 3 Iraq
19/01/24 Vietnam 0 - 1 Indonesia
24/01/24 Jepang 3 - 1 Indonesia
05/01/24 Indonesia 1 - 2 Libya
09/01/24 Indonesia 0 - 5 Iran
15/01/24 Indonesia 1 - 3 Iraq
19/01/24 Vietnam 0 - 1 Indonesia
24/01/24 Jepang 3 - 1 Indonesia
STATISTIK:
AUSTRALIA Menang: 60%
Imbang: 10%
INDONESIA Menang: 30%
SKOR: 1 - 0 (0 : 1/2). (nt/sumber)
AUSTRALIA Menang: 60%
Imbang: 10%
INDONESIA Menang: 30%
SKOR: 1 - 0 (0 : 1/2). (nt/sumber)