ARN24.NEWS -- Candra Sitanggang tak bisa bangkit usai dianiaya enam pelaku. Pahanya terluka dan tulang kaki retak. Untung saat penganiayaan itu ada tetangga yang melintas di TKP tepatnya di Jalan Talun Sungkit Parapat, Senin (22/1/2024) malam kemarin.
Pria 31 tahun tersebut merupakan warga Buttu Pasir Parapat. Informasi dihimpun, kejadian bermula saat dia baru pulang dari pondok Kreatif Chandra. Pas di tengah jalan, dia melewati sekumpulan pengendara motor. Di sana Candra dihardik mereka.
Hal itu membuat dia emosi dan coba membalas hardikan tersebut. "Ada 6 orang pengendara yang berboncengan di tiga sepeda motor itu tidak terima balasan ocehan Candra akhirnya mereka mengejarnya hingga ke Jalan Talun Sungkit tepatnya di pintu Masuk Karona (Ara Home)," terang Urupan Sitanggang, ayah Candra.
Saat itu jaket Candra ditarik dan dijatuhkan dari motornya. Kemudian tubuhnya dipukuli dan ditinggalkan begitu saja.
"Ada teman satu kampung anakku lewat dan membawa ke RSUD Parapat tapi karena kakinya luka dan ada tulang yang patah, akhirnya di rujuk ke RSU Tentara untuk dilakukan tindakan operasi,"ungkapnya.
Lepas kejadian itu lalu korban membuat laporan pengaduna ke Polsek Parapat. Kapolsek Parapat AKP Joni Silalahi membenarkan pihaknya telah meringkus empat pelaku.
“Kasus sudah kita proses dan berdasarkan pemeriksaan hanya 4 orang pelaku dari warga Ajibata dan sudah diamankan di Polsek Parapat,” ujar Kapolsek. Kata Kapolsek, kepada empat pelaku masih dilakukan pemeriksaan untuk pasal yang disangkakan.(str/nt)